Jejak Orang-orang Berumur Panjang di Rusia

Apa saja rahasia hidup mereka sehingga berumur panjang?

Kira-kira tiga tahun yang lalu profil ketiga orang Rusia ini dimuat di Russia Beyond, waktu itu mereka masih hidup. Ketiganya kini sudah meninggal dunia dengan usia di atas 100 tahun. Apa saja rahasia hidup mereka sehingga berumur panjang? Dan bagaimana perjalanan hidup mereka melintas waktu lebih dari seabad?

Dilansir id.rbth.com mereka suka makan mentega dan teh manis, mereka melahirkan di usia lebih dari 50 tahun, mereka tidak minum obat, mereka punya 20 cicit, dan hebatnya lagi mereka mengingat apa yang terjadi selama 3 abad terakhir. Siapa saja mereka?

1. Tanzilya Bisembeeva

Tahun 2018 usianya sekitar 122 tahun. Perempuan tersebut tinggal di sebuah desa kecil bernama Islamgaza di Astrakhan yang berjarak sekitar 1.400 kilometer di selatan Moskow.

Beberapa tahun lalu Bisembeeva pernah menjadi berita utama seluruh media di Rusia ketika dia merayakan ulang tahunnya yang ke-120. Baca juga >>

Tanzilya lahir pada 1896 saat Rusia masih berbentuk kekaisaran. Suami pertamanya tewas ketika ikut Perang Patriotik Raya. Putranya meninggal saat masih bayi. Saat perang berakhir usia Bisembeeva 49 tahun.

Tak lama setelah itu ia menikah dengan seseorang dari Kazakh. Bersama suami barunya ia memiliki tiga putra yang kini usianya sudah di atas 50 tahun. Bisembeeva melahirkan anaknya di rumah. Ia juga tidak pernah pergi ke dokter sampai usianya 100 tahun.

Sepanjang hidupnya Bisembeeva telah melihat banyak hal. Ia hidup dari era Rasputin masih hidup hingga era Vladimir Putin. Ia juga pekerja keras, baik di ladang atau bakhcha (ladang semangka, melon atau labu). Tanzilya memiliki 10 cucu, 24 cicit dan dua cucu buyut.

2. Appaz Iliev

Jejak Orang-orang Berumur Panjang di Rusia

Orang berumur panjang lainnya bernama Appaz Iliev. Ia lahir pada tahun 1896, merupakan penduduk Ingushetia. Desanya yang bernama Guli terletak di dataran tinggi di pegunungan. Sepanjang hidupnya ia hanya pernah turun gunung sekali saja.

Menurut keponakannya, Appaz hanya turun gunung saat itu untuk bertarung pada revolusi dengan Tentara Putih. Ia maju ke garda depan selama Perang Patriotik Raya. Tapi naas dari sana ia dideportasi ke Kazakhstan.

Sepanjang hidupnya, Appaz tidak pernah merokok atau bahkan meminum alkohol. Dia memakan sayur hanya dari kebunnya. Ia juga hanya suka produk susu, daging dan minuman dari mata air. Sampai meninggal semua giginya masih asli.

Ia memiliki delapan orang anak, 33 cucu dan 34 cicit dari dua istrinya yang telah meninggal lebih dulu. Tiga anaknya telah meninggal mendahuluinya beberapa tahun yang lalu.

Di masa tuanya Appaz masih gemar menunggang kuda dan beternak, seperti yang sebelumnya selalu ia lakukan.

Menurutnya, pelajaran hidup yang paling penting adalah “seseorang menjadi baik jika Anda melihat kebaikan dalam dirinya.”

3. Nanu Shaova

Di paspornya, tanggal lahirnya tertulis “00-00-1890” karena pada abad ke-19 tidak ada akta kelahiran. Ketika dia membuat paspornya tidak ada orang yang bisa mengingat tanggal pasti kelahirannya.

Saat usianya mencapai 125 tahun, Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada penduduk Kabardino-Balkaria ini.

Pada tahun 2018 Nanu didapuk sebagai orang Rusia tertua yang memilih dalam pemilu.

Nanu mempunyai lima orang anak, 14 cucu dan 21 cicit. Ia tinggal di sebuah desa bernama Zaikovo. Sepanjang hidupnya ia bekerja di pertanian setempat.

Suami pertamanya meninggal akibat perang. Suami keduanya juga meninggal pada tahun 1982.

Cucu-cucunya mengatakan, Nanu menyukai permen, mentega, teh manis dan minuman asam seperti yoghurt. Ia tidak makan apapun setelah jam 6 sore. Di usia lebih dari satu abad nenek ini masih mampu berjalan dan mendengar, meski penglihatannya perlahan kabur.

#rusia #rahasia #umur

Baca Lainnya
Komentar
Loading...