Jejak Panjang Vitamin dalam Sejarah Manusia

Sebetulnya nenek moyang kita dulu juga membutuhkan vitamin

Ketika Covid-19 mulai mewabah di berbagai belahan dunia, manusia mulai peduli dengan imunitas atau daya tahan tubuh. Salah satu caranya adalah dengan mengkonsumsi vitamin. Di masa pandemi berbagai jenis vitamin menjadi buruan, bahkan sempat juga langka di pasaran.

Bagaimana sebetulnya asal mula vitamin ditemukan dan diketahui amat penting bagi kesehatan manusia? Penulis masalah kesehatan Carl Zimmer mengulasnya di New York Times.

Saat ini kesehatan kita amat bergantung pada yang namanya vitamin. Nah, untuk memahami itu, ada baiknya memahami bagaimana sejarah vitamin ditemukan.

Sebuah artikel di Science Times pernah mengulas bahwa selama miliaran tahun, sebetulnya nenek moyang kita dulu juga membutuhkan vitamin.

Dengan mempelajari bagaimana manusia dan spesies lain “memproduksi” vitamin, para ilmuwan berharap menemukan cara baru untuk menjaga kesehatan manusia dengan vitamin. Bahkan mungkin menggunakan vitamin sebagai senjata melawan musuh (penyakit).

Nenek moyang kita dulu tidak perlu membuat vitamin C karena mereka rutin memakan buah. Mereka juga dapat pasokan vitamin yang melimpah dari hewan buruan mereka dan tanaman yang mereka makan.

Tapi dengan munculnya pertanian, orang mulai makan lebih banyak pati yang ternyata miskin vitamin, seperti gandum dan jagung. Dan, saat manusia mengubah pola makan, mereka sejatinya menempatkan diri mereka pada risiko penyakit yang berhubungan dengan kekurangan vitamin. Baca juga >>

Pada pertengahan 1800-an, misalnya, orang-orang mulai memproses beras di pabrik-pabrik bertenaga uap yang menghilangkan lapisan luar dari beras yang sebetulnya kaya vitamin.

Ketika nasi putih menjadi semakin umum, seiring dengan itu pula penyakit yang disebut beri-beri muncul. Penyakit ini menyebabkan orang kehilangan rasa di kaki mereka dan mengalami kesulitan berjalan.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...