Dari Normatif Menuju Engineering

Tak cukup hidup hanya pandai ilmu normatif, diperlukan juga keahlian engineering

“Tak cukup hidup hanya pandai ilmu normatif, diperlukan juga keahlian engineering. Termasuk menghadapi kemiskinan, umat Islam harus dilatih engineering,” ucap KH. Wahfiudin Sakam, Mudir Aam JATMAN periode 2018-2020.

Engineering adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Misalnya bagaimana nilai-nilai normatif bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Norma menurut (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat. Norma dipakai sebagai panduan, tatanan dan pengendali tingkah laku yang sesuai.

Tetapi tidak cukup kita memiliki pengetahuan adanya norma. Perlu juga kita mempelajari cara bagaimana mewujudkan norma tersebut menjadi perilaku.

Atau bagaimana cara mewujudkan norma menjadi benda-benda atau seperangkat alat yang menopang terjadinya pembentukan perilaku tertentu.

“Itulah Engineering. Engineering itu menukik pada bagaimana, bukan sekadar apa. Engineering itu menyentuh langsung penerapan iptek dan pengalaman untuk mengembangkan desain-desain baru. Desain apa? Desain benda-benda baru atau desain perilaku baru,” imbuhnya.

Kiai Wahfi mengatakan bahwa norma-normanya sudah kita pahami. Siapa yang tak mengenal norma: Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin? Semua orang mengerti itu.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...