Mengubah Produk Melewati Krisis, Begini Caranya

Krisis akan menciptakan peluang baru yang "signifikan" untuk pertumbuhan

Kata orang, kebutuhan atau demand adalah sumber dari penemuan. Ketika ada permintaan dari konsumen, seorang pengusaha akan memutar otak untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan melakukan penemuan-penemuan baru.

Di masa pandemi ini, hampir semua pengusaha dari yang kecil hingga yang besar berpikir tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam melewati pandemi. Selain, agar usaha atau bisnis mereka juga tetap berlangsung.

Dengan mengubah produk atau layanannya, selain terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19, mereka juga sekaligus mendapatkan pangsa pasar baru.

Terlepas dari konsekuensi krisis ekonomi, penelitian McKinsey & Co. pada Juni 2020, sebagaimana dikutip entrepreneur.com, menunjukkan bahwa sebagian besar pemimpin usaha berpikir mengubah produk mereka untuk penanganan Covid-19 bisa menjadi keuntungan bagi bisnis mereka.

Lebih tiga perempat dari mereka mengatakan, bahwa krisis akan menciptakan peluang baru yang “signifikan” untuk pertumbuhan. Bagi mereka ini semacam berkah terselubung untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berubah.

Mengubah produk untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar tentu bukanlah hal yang mudah. Banyak bidang usaha atau bisnis yang tergagap-gagap menghadapi perubahan kebutuhan masyarakat.

Namun demikian, sejumlah bidang usaha mampu melakukannya dengan baik. Apa yang mereka lakukan dengan mengubah produk untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat ini dapat menjadi inspirasi. Berikut di antara caranya:

1. Menggunakan bahan mentah yang ada

Sebagai contoh, di beberapa negara, virus Corona sangat berdampak bagi banyak industri minuman keras. Dengan ditutupnya bar maupun restoran, sejumlah produsen minuman beralkohol di seluruh dunia mengalami kerugian.

Sebuah perusahaan bernama BrewDog yang berbasis di Inggris, misalnya, mengubah bahan mentah yang mereka produksi, yaitu alkohol, untuk membuat hand sanitizer alias pembersih tangan. Mereka tinggal mengubah komposisi produk dan membuat kemasan yang berbeda dari sebelumnya.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...