Pelajaran Mitigasi Bencana Banjir dari Manuskrip Kuno

Jejak-jejak masa lalu adalah panduan untuk menapaki jalan masa depan

Sejarah dicatat bukan tanpa tujuan, prasasti diukir bukan sekadar hiasan, jejak-jejak masa lalu adalah panduan untuk menapaki jalan masa depan. Berbagai bencana alam yang dialami manusia modern sejatinya merupakan pengulangan semata dari bencana-bencana alam di masa lalu. Termasuk, bencana banjir di Jakarta dan sejumlah wilayah sekitarnya.

Namun kenapa bencana yang berulang-ulang itu selalu memakan banyak korban? Tidakkah manusia modern dapat belajar mitigasi bencana dari pengalaman-pengalaman di masa silam? Sayangnya, hanya sedikit orang mau membaca sejarah, bahkan para pengambil kebijakan pun belum tertarik menggunakan sumber-sumber sejarah sebagai kompas untuk melakukan mitigasi bencana, salah satunya dari manuskrip kuno.

Pakar naskah kuno Nusantara, Oman Fathurrahman, dalam kajian Ngariksa (Ngaji Manuskrip Kuno Nusantara) yang disiarkan secara live lewat akun media sosialnya pada 3 Januari 2020, menyayangkan bahwa manuskrip kuno belum dijadikan rujukan mitigasi bencana.

“Memori kolektif kita tentang bencana sudah tertulis lama, tapi tidak memberi kita lesson learn, yang kemudian coba diterjemahkan di dalam sistem pengendalian mitigasi bencana dan seterusnya,” kata Oman.

Menurutnya, naskah manuskrip itu bukanlah ramalan, tapi catatan peristiwa yang pernah dialami orang-orang pada masa silam, seperti bencana tsunami Aceh, yang banyak tercatat dalam sejumlah manuskrip di kota serambi Mekah itu.

Demikian halnya dengan bencana banjir Jakarta. Bencana ini sebetulnya bukan barang baru. Tapi sudah terjadi berulang-ulang sejak dulu. Bencana ini bahkan sudah pernah diantisipasi oleh Kerajaan Tarumanegara pada abad ke-5 Masehi yang tercatat dalam sebuah Prasasti Tugu.

Prasasti itu menerangkan tentang penggalian sungai di Bekasi oleh Raja Diraja Guru dan penggalian sungai Gomati di wilayah Cakung (sekarang di Jakarta Timur), tujuannya adalah untuk menghindari bencana banjir.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...