Waspada Serangan “Rekayasa Sosial” dari Data di Facebook

Alon Gal mengatakan, dia telah memverifikasi keasliannya, setidaknya beberapa data

Baru-baru ini seorang leaker alias ‘pembocor rahasia’ menawarkan informasi tentang lebih dari 500 juta pengguna Facebook, termasuk nomor telepon dan data lainnya secara gratis.

Mengutip Reuters, Alon Gal, salah seorang pendiri kantor intelijen kejahatan siber Israel, Hudson Rock, mengatakan bahwa basis data tersebut tampaknya merupakan kumpulan nomor telepon yang terhubung dengan Facebook yang telah beredar di jaringan peretas sejak bulan Januari 2021, dan keberadaannya pertama kali dilaporkan oleh sebuah publikasi teknologi bernama Motherboard.

Reuters sendiri mengaku masih belum memeriksa keaslian dari data pengguna tersebut, yang oleh sejumlah situs terkenal ditawarkan dengan harga tertentu.

Tapi Alon Gal mengatakan, dia telah memverifikasi keasliannya, setidaknya beberapa data. Yaitu dengan membandingkannya dengan nomor telepon orang-orang yang dia kenal.

Laporan lain mengatakan, bahwa mereka juga bisa mencocokkan nomor telepon yang diketahui dengan detail di tempat pembuangan data.

Upaya Reuters untuk menghubungi pembocor layanan pesan Telegram belum berhasil. Sementara Facebook juga tidak membalas pesan ketika dimintai komentarnya.

Kisah Motherboard pada awal tahun ini yang mengutip Facebook, mengatakan bahwa data yang bocor tampaknya merupakan buah dari bug yang diperbaiki oleh perusahaan pada bulan Agustus 2019.

Oleh karena itu, Gal mengatakan bahwa pengguna Facebook harus waspada terhadap “serangan rekayasa sosial” oleh orang-orang yang mungkin telah memperoleh nomor telepon atau data pribadi mereka dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...