UAS Ambil Sanad di Zawiyah Arraudhah

UAS memotivasi para penuntut ilmu dan menjelaskan pentingnya sanad keilmuan

Zawiyah Arraudhah yang merupakan tempat pengkajian ilmu agama Islam dan zawiyah thariqah Qodiriyah-Syadziliyah kedatangan Ustadz Abdul Somad (UAS).

UAS hadir ke Zawiyah Arraudhah untuk mengambil sanad keilmuan kepada KH. Ahmad Marwazie Al-Batawie, yang merupakan murid dari Syekh Muhammad Yasin Bin Muhammad Isa Fadani RA (25/08).

Silaturrahim UAS ke Zawiyah di hadiri juga oleh Habib Geys bin Abdurrahman Assegaf bin Abdurrahman Assegaf Al Azhariy, para ulama, asatidz, santri dan muhibbin zawiyah wa Ma’had Arraudhah.

Dalam kunjungannya itu, dibacakan beberapa hadits musalsal oleh KH. Ahmad Marwazie yang diijazahkan kepada hadirin. Serta UAS lewat tausiahnya memotivasi para penuntut ilmu dan menjelaskan pentingnya sanad keilmuan.

“Saya sangat senang adanya Zawiyah Arraudah karena pecinta-pecinta ilmu yang haus dengan sanad yang mencari ulama-ulama besar tidak lagi pusing mencari,” ujar UAS.

UAS menjelaskan bahwa menjaga sanad keilmuan sangatlah penting karena jika tidak adanya sanad, orang akan berpendapat sesuai dengan pendapatnya masing-masing.

“Dengan belajar kepada guru, kita tidak hanya mengambil ilmunya tapi juga kita tahu bagaimana beliau mengajar, bagaimana membaca ayat dan yang paling penting adalah mengambil berkah dari guru,” pungkasnya.

UAS senang dapat hadir di Zawiyah Arraudhah karena di zawiyah keilmuan sangat dijaga sanadnya. Selain itu beliau juga mendoakan Zawiyah wa Ma’had Arraudhah agar menjadi kiblat ilmu-ilmu keislaman.

“Majelis yang singkat namun penuh keberkahan; bertemu fisik dan rohani dengan pengijazahan sanad para alim yang menghubungkan rohani dan ilmu para pengemban amanah ilmu kepada Rasulullah. Majelis seperti ini menjadi khas para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah. Benar ungkapan, “Ilmu menjadi penghubung sesama ahli ilmu,” ungkapnya.

Komentar
Loading...