Tips Agar Anak Mau Mengikuti Peraturan Keluarga

Bagaimana caranya agar anak mau mengikuti peraturan dan konsisten menjalaninya?

Keluarga adalah unit institusi terkecil yang memiliki peraturan tertentu. Namun sering kali orang tua kesulitan untuk menerapkan peraturan tersebut di tengah keluarga. Padahal tanpa peraturan, tujuan pendidikan dan pengasuhan anak oleh orang tua di rumah sulit terwujud.

Lalu, bagaimana caranya agar anak mau mengikuti peraturan dan konsisten menjalaninya?

Kesepakatan Bersama

Sejatinya, peraturan yang dibuat oleh orang tua untuk anak itu bisa dikatakan hampir mustahil bisa dijalankan oleh anak. Kecuali peraturan itu berupa kesepakatan yang disetujui oleh orang tua dan anak. Intinya adalah adanya kesepakatan bersama. Peraturan itu bisa dimulai dari pertemuan keluarga dengan melibatkan anak saat membuatnya.

Jangan Terlalu Banyak Peraturan

Sedangkan yang bisa membuat anak konsisten menjalankan peraturan yang telah disepakati bersama itu tidak boleh terlalu banyak. Karena semakin banyak peraturannya, orang tua dan anak akan semakin sulit mengingatnya.

Terlalu banyak peraturan juga menyebabkan orang tua kesulitan menjelaskan sebab dan perihal adanya peraturan itu. Jadi pastikan peraturan yang disepakati itu memang yang prioritas dan disesuaikan dengan usia tumbuh kembang anak. Misalnya antara tiga sampai delapan peraturan yang telah disepakati, jangan lebih dari itu.

Menempel Peraturan Yang Disepakati

Lalu peraturan yang disepakati itu bisa ditempel dan diletakkan di ruangan yang mudah dilihat. Hal ini akan menjaga konsistensi dan tidak perlu diingatkan terus menerus. Peraturan itu bisa dibuat dengan gambar, tulisan atau coretan anak yang menandakan adanya kesepakatan. Anggota keluarga bisa membahas, menyesuaikan hingga menegosiasikan yang ada di peraturan bersama. Prinsipnya ada keterbukaan dan dialog antara orang tua dan anak. Dengan begitu semua akan terpacu untuk menjalankan peraturan tersebut.

Keteladanan dan Kedekatan Hubungan

Orang tua juga perlu memberi contoh terlebih dahulu sebagai bentuk keteladanan. Inilah yang paling utama. Selain itu, hubungan yang baik antara orang tua dan anak juga sangat mempengaruhi tingkat kepatuhan dan kerjasama anak. Di sinilah komunikasi dan hubungan yang sehat sangat diperlukan. Sedangkan komunikasi yang sehat sangat ditentukan oleh qalbu yang sehat. Qalbu yang sehat diperoleh melalui pembersihan jiwa dan penyucian qalbu melalui amaliah tasawuf (tarekat).

Berdoa dan Berserah pada Allah Swt

Jangan juga lupa berdoa, dan mendekatkan diri serta berserah diri pada Allah Swt. Membiasakan diri bersama anak untuk melakukan ibadah ritual atau terlibat bersama bisa mendekatkan hubungan batin antara orang tua dan anak.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...