Tingkatkan Sistem Imun dengan Cinta
Sistem imun akan optimal jika hidup kita tenang dan jiwa kita tidak tercekam
Sistem imun sebenarnya adalah suatu alat yang diberikan Tuhan kepada kita untuk mengukur seberapa berhasilkah kita menjaga keseimbangan dalam hidup.
Menurut Tauhid Nur Azhar & Bambang Trim dalam Jangan ke Dokter Lagi! (2007), sistem imun akan optimal jika hidup kita tenang dan jiwa kita tidak tercekam oleh rasa gelisah dan resah. Sebagai salah satu bukti adalah peran cinta.
“Cinta adalah sebuah perasaan yang demikian indah dan dimiliki oleh setiap manusia,” ujar mereka.
Baca juga: Meningkatkan Imunitas Tubuh dari Dapur Anda
Karena itu, kata mereka, secara fisiologis ketika seseorang merasakan cinta, hormon-hormon pengatur cinta akan meningkat kadarnya dalam tubuh.
“Hormon-hormon itu antara lain endorfin, feniletilamin, oksitosin dan serotonin,” ujar mereka lebih lanjut.
Jadi, tambah mereka, peningkatan kadar hormon-hormon tersebut akan menekan hormon takut (skotofobin) dan hormon cemas (kortisol).
“Padahal, kedua hormon itulah yang menekan aktivitas sistem imun,” ujar mereka lebih jauh.
Mereka mengatakan bahwa jika kita takut dan gelisah, sistem imun kita pun akan merasa takut dan gelisah. Karena cinta mampu menghambat proses produksi kortisol.
“Dengan cinta kita bisa meningkatkan efektivitas sistem imun,” ujar mereka.
Bagaimana agar hormon cinta, bahagia dan gembira dapat kita jaga kadarnya?
Cara yang termudah dan paling sederhana, kata mereka, adalah dengan menyesuaikan gaya hidup kita.
“Karena hormon terkait dengan bioritme, kita sebaiknya bersikap tidak tergesa-gesa, tidak berlebihan atau melampaui batas, serta tidak senang berkeluh kesah,” tambah mereka.
Baca juga: 6 Tips Agar Hidup Anda selalu Sehat
Menurut mereka, ketergesaan akan merangsang hormon adrenalin. Jika hormon ini terlalu tinggi, yang muncul justru kecemasan. Berlebihan juga akan merangsang hormon adrenalin (efinefrin) yang akan menstimulasi kortisol.
“Jika kita berperilaku berlebihan, kerapkali kita kecewa ketika menerima atau melihat hasilnya. Sedangkan jika kita berkeluh kesah, akan terjadi rangsangan produksi hormon kortisol yang pada gilirannya akan menekan sistem imun,” pungkas mereka.