Tiga Masalah Kesehatan Anak yang Perlu Diwaspadai Saat Pandemi

Anak-anak menjadi bagian yang terdampak selama pandemi Covid-19, tidak saja dalam hal pendidikannya tapi juga masalah kesehatan. Penerapan pembatasan mobilitas masyarakat termasuk anak-anak tentu sangat berpengaruh terhadap kesehatannya.

Mengutip Antara, ahli gizi Dr Rita Ramayulis, DCN, M.Kes menjelaskan setidaknya ada tiga masalah kesehatan yang sering ditemui pada anak-anak pada masa pandemi, khususnya usia sekolah dasar, yaitu:

1. Rentan kekurangan vitamin D3

Menurut Dr Rita, paparan sinar matahari yang rendah karena lebih banyak di dalam rumah menyebabkan anak rentan kekurangan vitamin D3.

“Rendahnya paparan sinar matahari sehingga anak akan rentan defisiensi vitamin D3,” kata dia.

2. Kelebihan berat badan

Karena kurang gerak atau mobilitas, anak-anak di masa pandemi juga banyak yang mengalami masalah kelebihan berat badan. Baca juga >>

“Kurang gerak, sehingga berisiko kelebihan berat badan,” tambah dokter yang juga merupakan ketua Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA) itu.

3. Minim protein, vitamin dan mineral

Masalah ini bisa timbul akibat anak-anak sering mengkonsumsi jajanan yang minim protein, vitamin dan mineral pada saat melakukan aktivitas terbatas di dalam rumah mereka.

Kondisi-kondisi tersebut menurut Dr Rita mengkhawatirkan, karena kekurangan protein dan vitamin D3 merupakan salah satu penyebab turunnya imunitas sehingga anak-anak mudah terpapar virus berbahaya, tak terkecuali Covid-19. Baca juga >>

Lantas bagaimana solusinya? Selain mengkonsumsi gizi seimbang, aktif bergerak, serta mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup, pemilihan asupan tambahan atau jajanan yang kaya protein dan vitamin D juga penting.

“Sebagai salah satu sumber asupan yang kaya akan protein dan sumber vitamin D, susu memberi manfaat yang dibutuhkan tubuh anak, untuk dapat bertahan dalam situasi pandemi seperti saat ini,” kata Dr Rita.

Dr Rita juga menyarankan para orang tua agar bisa lebih detail membaca kandungan produk jajanan buat anak-anak mereka yang umum dijual di pasaran seperti kandungan gula, garam dan lemak.

“Kehadiran produk dengan kandungan gula, garam dan lemak yang aman, dan telah mendapatkan label pilihan lebih sehat, dapat memudahkan orang tua dan anak dalam memilih asupan atau jajanan yang lebih baik,” kata dia.

Ia juga mengimbau kepada para orang tua untuk memberikan edukasi kepada anak-anak mereka tentang cara memilih jenis asupan yang baik bagi tubuh mereka. Misalnya, bisa dimulai dengan memperhatikan logo dan informasi gizi yang tertera pada kemasan. Baca juga >>

Sejumlah produk jajanan anak misalnya menerapkan logo “Pilihan Lebih Sehat”. Produk yang mendapatkan logo tersebut artinya telah memenuhi persyaratan BPOM terkait kandungan gula, garam dan lemak yang lebih sehat.

Logo tersebut juga memudahkan orang tua mengedukasi anak mereka tentang cara mudah memilih asupan yang lebih sehat, terutama di masa pandemi Covid-19.

#pandemi #covid19 #kesehatan

Baca Lainnya
Komentar
Loading...