Tiga Hal Yang Menghambat Persaudaraan Sekemanusiaan
Cendekiawan muslim M. Quraish Shihab menguraikan ketiga hal tersebut
JAKARTA – “Paling tidak ada tiga hal utama yang sangat berpotensi menghambat lahirnya persaudaraan sekemanusiaan,” ucap cendekiawan muslim, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA saat mengisi sambutan dalam acara Forum Titik Temu yang diprakarsai oleh Nurcholish Madjid Society, Jaringan Gusdurian dan MAARIF Institute For Culture And Humanity, Rabu (18/9) di Makara Ballroom, Hotel Double Tree Hilton, Cikini, Jakarta Pusat.
Dalam forum bertajuk Kerja Sama Multikultural untuk Persatuan dan Keadilan itu, pendiri Pusat Studi Al Qur’an (PSQ) tersebut mengurai ketiga hal yang bisa menghambat terwujudnya piagam persaudaraan sekemanusiaan yang ditandatangani oleh kedua tokoh agama dunia yakni Grand Syaikh Al Azhar Ahmad At Thayyib dan Paus Fransiskus pada Februari 2019 lalu.
“Pertama, kesalahpahaman tentang ajaran agama, Kedua, emosi keagamaan yang berlebihan dan Ketiga, peradaban umat manusia saat dewasa ini,” jelasnya.
Kesalahpahaman dengan ajaran agama, kata Abi Quraish sapaannya, menjadikan sementara orang menduga bahwa persaudaraan seagama bertentangan dengan persaudaraan sekemanusiaan. Padahal agama tidak mengajarkan demikian. Manusia adalah ciptaan Tuhan, Pencipta selalu mencintai ciptaannya.
Rasul umat Muslim menegaskan bahwa: “Al-Khalqu ‘Iyal Allah”, Semua makhluk/manusia adalah “anak-anak Tuhan” sebaik-baik mereka adalah yang baik-baik sikapnya terhadap “anak-anak Tuhan.” (HR. At-Thabarany).