Ternyata, Nyamuk Lebih Banyak Bunuh Orang Ketimbang Hiu

Kita seharusnya seharusnya lebih khawatir terhadap nyamuk daripada hiu

“Kecil-kecil cabai rawit” itulah istilah yang sering kita dengar untuk mengibaratkan sosok kecil namun “berbahaya”. Semisal, ada pemain bola yang postur badannya kecil tapi permainannya membahayakan lawan, kita menyebutnya dengan istilah itu.

Nyamuk merupakan binatang serangga yang kecil ukurannya, tapi gigitannya terbukti amat mematikan, setidaknya sepanjang satu abad ke belakang, nyamuk telah membunuh lebih banyak manusia ketimbang hiu. Kita tahu hiu adalah binatang yang sangat ditakuti di laut. Rahangnya yang kuat, mampu membunuh manusia dalam sekali serangan.

Memang, sebagaimana dikatakan salah seorang terkaya di dunia yang sekarang menjadi aktivis sosial pada peringatan Hari Nyamuk sedunia 2019 lalu, “Kita seharusnya seharusnya lebih khawatir terhadap nyamuk daripada hiu,” kata Gates, sebagaimana dikutip weforum.org.

Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti malaria, demam berdarah, dan virus Zika, menjadikannya serangga dengan reputasi paling mematikan di dunia. Nyamuk berbertanggung jawab atas kematian jutaan orang.

Terang saja, jika dibandingkan, nyamuk membunuh lebih banyak orang ketimbang hiu sepanjang abad ini. Jika hiu dalam 100 tahun membunuh 1.035 orang, sementara nyamuk membunuh sekitar 1.470 orang dalam satu hari.

Foto: gatesnotes.com.

Tren perubahan iklim global yang semakin menghangat semakin mempermudah perkembangbiakan nyamuk. Dua spesies utama nyamuk penyebaran penyakit itu adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang berkembang secara signifikan pada pertengahan abad ini karena terjadinya perubahan iklim.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...