Ternyata, 5 Kebiasaan Ini Bisa Menghambat Kesuksesan

Sebagian orang mampu mencapai kesuksesan dengan sangat luar biasa, sementara sebagian yang lain tidak. Padahal mereka sama-sama memiliki 24 jam dalam sehari, memulai usaha sama-sama dari nol, mendapatkan pendidikan yang sama.

Lalu, apa yang membedakan mereka?

Ada yang mengatakan itu takdir, garis hidup, dan lain sebagainya. Tapi apakah bisa takdir kesuksesan seseorang tanpa diupayakan?

Untuk menuntaskan penasaran, coba saja perhatikan atau baca biografi kehidupan orang-orang yang mencapai kesuksesan luar biasa dalam hidupnya itu. Biasanya ada sesuatu yang lain dari yang lain. Kebiasaan mereka yang mungkin di luar kebiasaan orang pada umumnya.

Itulah sistem hidup yang mereka bangun. Sistem yang dilahirkan dari kebiasaan-kebiasaan, bahkan kebiasaan kecil sekalipun.

Kebiasaan itu dibangun perlahan-lahan, menit per menit, jam per jam, hari per hari, minggu per minggu dan seterusnya. Pada akhirnya, seperti bola salju, tumpukan kebiasaan baik itu membentuk suatu sistem yang mampu mengantar pada kesuksesan.

Kebiasaan-kebiasaan kecil yang tampaknya sepele itu ternyata bertanggung jawab atas kesuksesan seseorang yang hanya bisa diimpikan oleh orang lain.

Bagi sebagian orang, orang-orang sukses itu tampak seperti “manusia super”. Tapi sejatinya jalan yang mereka tempuh dapat dicapai oleh siapa saja dengan niat dan keyakinan untuk sampai ke sana.

Dikutip dari Forbes.com, media yang rutin mempublikasikan peringkat orang-orang terkaya di dunia, ternyata 5 kebiasaan yang tampaknya sepele ini, juga dimungkinkan dapat menghambat kesuksesan seseorang:

Pertama, Buru-buru Memeriksa Handphone saat Bangun Pagi

Ada banyak artikel tentang kebiasaan orang-orang sukses di pagi hari, sangat bervariasi. Namun rata-rata mereka menghargai pagi hari mereka untuk menikmatinya, sebelum menyusun rencana seharian nanti.

Mereka rata-rata menghargai pagi sebagai waktu yang mulia, yang sempurna untuk melakukan refleksi diri.

Bagi Muslim, tentu saja pagi adalah waktu yang paling indah untuk melakukan ibadah, mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Jika pagi digunakan dengan sebaik mungkin, waktu ini bisa menjadi starting point bagi Anda mengatur hari yang sukses.

Inilah alasan, kenapa jika rutinitas memeriksa handphone saat Anda bangun pagi dapat menghambat kesuksesan Anda, meskipun dilakukan hanya 5 menit saja. Sebab, dari 5 menit bisa bertambah menjadi 1 jam, karena Anda harus merespon apa yang Anda lihat di handphone Anda.

Sehingga terlewatlah waktu pagi Anda untuk melakukan hal-hal yang lebih reflektif dan penting. Handphone telah mengambil-alih pagi Anda.

Nah, sejatinya Anda punya pilihan setiap pagi, apakah hari itu akan menjadi milik Anda atau membiarkannya. Semua tergantung apa yang Anda lakukan saat bangun pagi.

Lebih bagus, atur waktu untuk memeriksa pesan masuk atau email ke handphone Anda, setelah Anda melakukan hal-hal yang terpenting lebih dahulu.

Kedua, Terlalu Banyak Bicara

Jika Anda berbicara lebih banyak ketimbang mendengarkan, maka pembelajaran Anda menjadi terbatas.

Ketika Anda berbicara, Anda hanya bisa mengatakan hal-hal yang sudah Anda ketahui, tapi ketika Anda mendengarkan Anda mempelajari sudut pandang lain atau informasi baru.

Maka benarlah hadits Nabi yang sudah sangat populer, yang diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw bersabda:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam,” (Muttafaq ‘alaih).

Setiap Anda hendak bicara, coba ingat akronim ini: “WAIT”, yang kepanjangannya: “why am I talking?” (mengapa saya berbicara?). Ini untuk mengingatkan Anda agar berbicara lebih sedikit, serta pandai mengkomunikasikan hal yang benar, kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat.

Ketiga, Scrolling Media Sosial

Seorang pengguna biasa bisa menghabiskan lebih dari 1 jam per hari di media sosial. Sementara itu, ternyata orang-orang sukses tidak duduk di sana berlama-lama, menghabiskan waktu melakukan scrolling sosial media.

Mereka memproduksi konten untuk media sosial, tentu saja. Tapi mereka mengkonsumsi jauh lebih sedikit daripada yang mereka produksi.

Mengkonsumsi tweet orang lain, stories, dan update milik orang lain dapat membuat Anda keluar dari jalur kehidupan Anda sendiri, dan membanding-bandingkannya dengan yang lain yang belum tentu juga kebenarannya.

Untuk diketahui, media sosial adalah penampakan tentang sesuatu yang sudah diedit dengan cermat. Inilah gambar yang ingin mereka gambarkan di depan umum.

Jika Anda benar-benar ingin tahu tentang kehidupan seseorang, maka sebaiknya hubungi mereka langsung, jangan hanya melihatnya di media sosial.

Jika Anda ingin mencapai hal-hal yang luar biasa, usahakan untuk menghindari sekecil mungkin gangguan. Nah, platform media sosial memang selalu mencoba untuk membuat kita kecanduan.

Berusahalah untuk mengambil semua yang baik, tanpa terjerumus pada yang buruk atau membuat terlena. Dapatkan kendali atas media sosial yang Anda punya atau jika tidak bisa cukup logout saja.

Keempat, Berpikir Takut

Ada sebuah spektrum yang dapat memandu semua keputusan kita, bagaimana kita memimpin dan bagaimana kita melihat masa depan. Spektrum itu terbentang dari rasa takut menuju rasa cinta.

Selalu berpikiran takut adalah kebiasaan yang menghambat kesuksesan, menghambat kemajuan Anda.

Memimpin dengan cinta lebih baik ketimbang dengan rasa takut. Dengan begitu, Anda mengetahui bahwa masa depan lebih cerah dan ada banyak hal yang harus Anda lalui, yaitu kesuksesan dan kebahagiaan.

Ketika Anda tidak diliputi pemikiran “takut”, maka saat melihat orang lain memiliki sesuatu, Anda akan berpikir Anda juga bisa memilikinya. Saat orang laing berhasil melakukan sesuatu, Anda seharusnya juga berpikir bisa melakukannya. Tidak demikian jika pikiran Anda diliputi rasa takut.

Bekerja tanpa pemikiran ketakutan akan lebih menghasilkan peluang, kebaikan, dan kemakmuran.

Ubahlah “ketakutan” menjadi “cinta” sehingga mampu mengubah perspektif Anda melihat kesuksesan di masa depan.

Kelima, Menonton Televisi

Ternyata, menonton televisi juga dianggap sebagai kebiasaan yang dapat menghambat kesuksesan seseorang.

Ini bukan berarti Anda tidak boleh melakukan aktivitas santai, tapi bukankah kalimat “tidak punya waktu” kerap kita gunakan untuk tidak melakukan langkah-langkah kemajuan. Padahal untuk menonton televisi kita masih punya waktu.

Mari bereksperimen, dalam seminggu Anda tidak menonton apa pun acara televisi dengan alasan apa pun. Di akhir minggu, coba review bagaimana Anda bisa mengoptimalkan waktu Anda dalam seminggu tersebut tanpa menonton televisi. Lihat hasilnya.

Mengontrol kebiasaan-kebiasaan kecil dalam hidup Anda, berarti Anda sedang mengendalikan hidup dan karier Anda serta mengarahkannya ke arah yang Anda tuju.

Jangan lupa, untuk tetap berjalan bersama Allah, meminta petunjuk dan tuntunan-Nya dalam menentukan arah hidup, agar ketika Anda meraih kesuksesan nanti, tetap menjadi orang yang bertakwa. Sukses dalam pandangan manusia, juga dalam pandangan Sang Pencipta.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...