Terlalu Kreatif di TikTok Pemuda Ini Dipecat dari Perusahaan
Kini akun @tonesterpaints telah memiliki lebih dari 1,2 juta pengikut
Kreativitas seseorang bisa dimaknai berbeda ketika dilihat dari sudut pandang yang berbeda pula.
Inilah yang dialami Tony Piloseno, seorang karyawan paruh waktu di pabrik cat di Amerika bernama Sherwin-Williams. Dia dipecat dari perusahaan itu gegara terlalu “kreatif” mengunggah konten di akun TikToknya @tonesterpaints tentang seni mencampur cat yang memang digemarinya, dan sekaligus menjadi pekerjaannya.
Niat Tony pada awalnya mulia, siapa tahu konten-konten TikToknya itu diperhatikan perusahaan dan kemudian menjadi alternatif digital marketing yang menyasar kalangan anak-anak Generasi Z.
Tidak main-main, konten mencampur cat buatan Tony pun mendapat tanggapan positif dari pengguna TikTok yang merupakan kalangan muda. Kini akun @tonesterpaints telah memiliki lebih dari 1,2 juta pengikut.
Tapi sialnya, gara-gara itu pemuda yang juga mahasiswa senior di Universitas Ohio itu malah dipecat perusahaan. Sejumlah tuduhan diarahkan kepadanya, dari mulai menggunakan fasilitas kantor tanpa izin, membuat konten pribadi saat jam kerja, hingga dianggap merugikan merek (brand).
Setelah dipecat, Tony membagikan kisahnya kepada publik dan mendapat banyak tanggapan dari para penggemarnya. Ada yang mengatakan bahwa Sherwin-Williams telah melewatkan peluang besar untuk memperluas basis pelanggan mereka.
“Mereka memecat Anda? Ini tahun 2020, dan perusahaan masih belum memahami manfaat pemasaran digital,” komentar yang satu lagi.
Bermula dari hobi
Berbulan-bulan sebelumnya, Tony Piloseno sebetulnya telah menunjukkan kepada perusahaannya akun TikTok viralnya itu. Tujuannya, memberi usulan kepada perusahaan tentang bagaimana seharusnya perusahaan melakukan pemasaran di media sosial. Target pasarnya, audiens yang lebih muda.