Tak Mudah Merelakan yang Dicintai, Tapi Kobe Bryant Melakukannya
Bryant adalah legenda bola basket, olahraga yang paling dicintai warga Amerika
Pebasket legendaris National Basketball Association (NBA) Kobe Bryant meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada Senin (27/1). Ia meninggal bersama putrinya, Gianna yang masih berusia 13 tahun. Bryant adalah legenda bola basket, olahraga yang paling dicintai warga Amerika.
Bryant mencintai basket melebihi segalanya. Bahkan suatu hari ia pernah menulis kalimat romantis semacam puisi:
Aku jatuh cinta padamu
Cinta ini begitu dalam sampai aku memberimu segalanya,
mulai dari pikiran dan tubuhku,
sampai ruh dan jiwaku
Kalimat-kalimat itu bukanlah ditujukan sebagai pernyataan cintanya pada seorang wanita atau kepada sang istri, Vanessa Laine. Tapi untuk dunia basket, yang membuat namanya dikagumi oleh orang-orang di seluruh dunia.
Bersama LA Lakers Bryant berhasil meraih lima gelar juara NBA dan ketika membela timnas Amerika Serikat ia meraih dua medali emas Olimpiade.
Kemampuan Byant melakukan slam dunk dan three point, membuatnya berhasil meraih poin terbanyak keempat dalam sejarah NBA. Total ia telah mengumpulkan 33.643 poin, melewati Michael Jordan yang berada di urutan lima (32.292).
Totalitas Briyant untuk dunia basket diakui oleh para penggemarnya. Keseriusannya dalam menjalankan profesi begitu menginspirasi. Ia selalu ingin memberikan yang terbaik sepanjang karirnya. Kadang, sebagian orang memahami sikapnya ini sebagai egoisme. Tapi Bryant hanya ingin menunjukkan totalitasnya.