Tahun Pandemi, Harta Orang-orang Super Kaya Indonesia Alami Penurunan
Tentu saja ini sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian
Kasus positif Covid-19 di Indonesia telah melewati angka setengah juta, jumlah paling banyak di antara negara-negara di Asia Tenggara.
Tentu saja ini sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian, bahkan Indonesia sempat tergelincir ke dalam resesi ekonomi, yang pertama sejak krisis keuangan melanda Asia tahun 1997.
Perekonomian Indonesia dilaporkan berkontraksi masing-masing 5,3 persen dan 3,5 persen (tahun ke tahun/YoY) pada kuartal kedua dan ketiga tahun 2020.
Indeks saham acuan juga sempat turun lebih dari 10 persen dalam 12 bulan terakhir.
Akibatnya, menurut Forbes, lebih dari separuhnya dari 50 orang terkaya di Indonesia mengalami penurunan jumlah kekayaan dibanding tahun sebelumnya (2019).
Meskipun demikian, jika dihitung secara kolektif, jumlah kekayaan orang-orang super kaya di Indonesia itu hanya turun 1,2 persen dari daftar tahun lalu menjadi USD 133 miliar atau setara Rp 1.879,5 triliun.
Urutan 1 Masih Milik Duo Hartono
R. Budi Hartono dan Michael Hartono, meski sedikit termasuk yang mengalami peningkatan kekayaan, kini mereka memiliki kekayaan USD 38,8 miliar (setara Rp 550,2 triliun). Mereka tetap berada di urutan 1, posisi yang mereka pegang selama belasan tahun.
Keluarga Widjaja, konglomerat Sinar Mas menambah kekayaan sebesar USD 2,3 miliar (setara Rp 32,6 triliun), kenaikan paling banyak. Mereka mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya kedua di Indonesia.