Tafsir Ayat Shalawat

Shalawat dari Allah adalah dalam bentuk pujian dan pengagungan kepada Rasulullah di dunia

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Q.S Al-Ahzab: 56).

Ayat ini sangat masyhur dikalangan umat Islam karena seringkali digaungkan oleh para Khatib jum’at setiap kali membaca khutbah yang kedua. Sang khatib menekankan dengan memberikan pernyataan, “Ketahuilah! Bahwasanya Allah Ta’ala memerintahkan kalian (orang mukmin) dengan satu perintah yang dimulai dari Diri-Nya sendiri, kemudian memposisikan pada urutan kedua adalah para Malaikat, dan memposisikan pada urutan ketiga kepada golongan mukminun, baik dari kalangan Jin dan Manusia”.

Memang, ayat ini memiliki dua esensi yang ditekankan sebagaimana sang khatib ungkapkan, Pertama, ayat ini berisi tentang INFORMASI bahwa Allah dan para Malaikat-Nya membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw, Kedua; ayat ini berisi tentang PERINTAH kepada golongan beriman/mukminun untuk membaca shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Saw.

Pada esensi yang pertama, Allah SWT terlebih dahulu memberikan contoh kepada hamba-Nya bahwa Dia dan para Malaikat-Nya senantiasa membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebelum memerintahkan kepada golongan Mukminun untuk membacanya.

Bila kita perhatikan, setiap kali Allah memerintahkan sesuatu kepada hamba-Nya, maka hal yang biasa kita jumpai adalah kalimat perintah langsung, seperti halnya Allah memerintahkan shalat dan zakat, Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah/43, “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’,” atau ketika Allah memerintahkan puasa, Allah pun berfirman dengan menggunakan kalimat seruan, seperti halnya Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah/183, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu niscaya kamu bertakwa.”

Atau ketika Allah memerintahkan penyempurnaan Haji dan umrah, Allah pun berfirman dengan langsung menggunakan kalimat perintah, seperti halnya Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah/196, “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah.”

Baca Lainnya
Komentar
Loading...