Strategi Marketing Lewat LinkedIn Organik
Michaela adalah seorang pakar LinkedIn, coach dan konsultan resmi LinkedIn Learning
Menggunakan kombinasi hashtag di konten Anda lebih mungkin membantu meningkatkan visibilitas.
Menggunakan LinkedIn Stories
LinkedIn Stories adalah fitur khusus seluler yang tersedia untuk profil pribadi dan halaman perusahaan. Di platform ini tergolong cukup baru sehingga pengalamannya tidak sekuat pengalaman Stories di platform lain seperti Instagram. Misal, Anda tidak dapat melihat LinkedIn Stories dari desktop.
Untuk membuat story, Anda dapat merekam video melalui aplikasi LinkedIn atau mengunggah video dan foto dari rol kamera Anda.
Karena Michaela menyukai filter dan opsi teks yang tersedia di Instagram Stories, dia membuat cerita di Instagram kemudian mengunduh cerita itu ke rol kameranya sehingga dapat menggunakannya di LinkedIn.
Ketika membuat konten Stories, ingat untuk mencocokkan tujuan orang-orang yang melihat stories. Mereka tidak ingin menonton video berdurasi 5 menit yang dipotong menjadi 20 detik. Mereka ingin belajar sesuatu atau mendapatkan sesuatu yang berharga dengan cepat.
Apa yang harus Anda posting dalam Story?
Menjual melalui story tidak apa-apa, kata Michaela. Tapi dia merekomendasikan konten yang melampaui detail yang tersedia pada profil Anda.
LinkedIn story Anda adalah peluang besar bagi Anda untuk dapat mencairkan suasana dengan orang lain. Berbicaralah tentang cara Anda minum kopi atau tentang tim olahraga apa yang Anda dukung. Ini juga membantu orang lain memutuskan apakah Anda seseorang yang dapat mereka ajak bekerja sama atau mereferensikan bisnis.
Meski LinkedIn Stories tidak digunakan oleh banyak orang saat ini, Michaela melihat ini sebagai peluang berharga, setidaknya dari dua sisi: