Social Commerce, Bagaimana UMKM Memanfaatkannya?

Social commerce adalah memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan bisnis Anda

Media sosial masih tetap menjadi saluran yang cukup efektif dan terjangkau untuk membangun merek produk dan meningkatkan penjualan, setidaknya hingga saat ini.

Karena terjangkau, usaha kecil dan menengah (UMKM) seharusnya bisa memanfaatkannya. Bahkan usaha berbasis rumahan sekalipun sangat bisa memanfaatkan media sosial untuk melakukan pengenalan merek produk mereka serta pemasarannya. Dampaknya bisa sangat besar, tentu dengan anggaran yang lebih sedikit.

Social commerce adalah memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan bisnis Anda melalui rekomendasi, kolaborasi, serta jejaring sosial.

Menurut riset sebuah lembaga di Amerika, Statista, pasar social commerce diperkirakan mencapai USD 84,2 miliar atau sekitar Rp 119,4 triliun pada tahun 2024 di AS. Gejala peningkatan yang sama juga dialami sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Dengan strategi yang baik platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, hingga Youtube, bisa menjadi saluran yang ideal untuk memperkenalkan dan mengkomunikasikan merek dan produk Anda.

Bagaimana caranya?

1. Memuaskan Target Audiens

Cara sangat yang sangat penting dalam social commerce adalah membuat konten secara konsisten, lalu mengkomunikasikan nilai (value) merek dan produk Anda kepada target audiens.

Anda bisa mengkolaborasikan antara ide dan desain, menggabungkannya pada saat melakukan promosi social commerce. Buatlah konten yang sesuai dengan target Anda.

Prosesnya, dimulai dengan membuat pemetaan (mapping), tentang siapa, kelompok usia berapa, serta target yang diperkirakan akan tertarik dengan penawaran produk Anda.

2. Melibatkan Empati Pengguna

Selanjutnya, libatkan empati pengguna. Mencari tahu kebutuhan pengguna biasanya dilakukan melalui riset dengan langsung menjangkau para calon pelanggan.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...