Riset Terbaru, 41,6% Calon Guru Agama Berpandangan Pemerintah Indonesia Thaghut

Hasil penelitian Center For The Study of Islam and Social Transformation (CISForm)

JAKARTA – Hasil penelitian Center For The Study of Islam and Social Transformation (CISForm) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menemukan bahwa 41,6% mahasiswa prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) atau calon guru agama Islam memiliki pandangan bahwa pemerintah Indonesia thaghut (tidak Islami), 36,5% berpendapat bahwa Islam hanya tegak dengan khilafah dan 27,4% setuju menggunakan kekerasan membela agama. Hasil riset terbaru tersebut dipaparkan CISForm di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat (10/1).

Penelitian nasional tersebut mengambil sampel di 19 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di delapan wilayah. Padang, Lampung, Jakarta-Banten, Yogyakarta-Solo, Malang, Makassar, Banjarmasin dan Lombok.

Dr. Muhammad Wildan, “Riset ini tidak terlalu mengejutkan, tetapi riset ini lebih banyak mengafirmasi riset yang sudah dijalani Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebelumnya,” ungkap Direktur CISForm UIN Sunan Kalijaga.

Diantara temuan yang menjadi latar belakangnya ialah, 58,5% mahasiswa/siswa memiliki pandangan keagamaan yang radikal, 34,3% mahasiswa/siswa memiliki pandangan intoleran kepada kelompok agama lain (survei PPIM 2017), 57 % guru memiliki opini intoleran kepada pemeluk agama lain, 37,8% guru memiliki keinginan kuat untuk melakukan perbuatan intoleran (survei PPIM 2018). Serta riset dari Ma’arif Institute (2017) bahwa ROHIS (Rohani Keislaman) menjadi pintu masuk bagi ideologi radikal di tingkat SLTA.

Penelitian yang menerapkan mixed-methods (kuantitatif dan kualitatif) pada  parameter kekerasan mendapatkan 71 mahasiswa (6,2%) mempunyai opini bahwa bom bunuh diri untuk membela Islam adalah syahid.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...