Ragam Investasi, Bosque Pilih yang Mana?
Underlying Assets, ini penting agar bosque tidak masuk dalam jurang
Sore ini kita obrolkan tentang aset, aktiva yang mendasari investasi. Istilah kerennya underlying assets. Ini penting agar bosque tidak masuk dalam jurang. Setidaknya kita bisa membagi 2 jenis; investasi pada asset fisik dan asset kertas (financial assets)
1. Asset Fisik
Jika membeli tanah, rumah, pabrik, emas, artinya bosque membeli fisik aset tersebut. Pendapatan bisa dinikmati saat aset dijual, ditanam atau dipakai memberikan hasil sepadan. Sebelum membeli aset pertimbangkan apakah mudah atau tidak untuk menjualnya. Pastikan semua aset yang dibeli tidak bermasalah secara legal dan sosial. Baca juga >>
2. Tabungan, deposito dan sejenisnya
Ini bentuk aset kertas yang paling kesohor. Pada dasarnya memberikan pendapatan bunga yang rendah. Kelebihannya adalah mudah dicairkan (liquid), aman dan berbagai fasilitas keuangan lainnya. Dalam hal ini bosque menyerahkan sejumlah uang, tetap atas nama pribadi, namun ‘dikelola’ oleh bank (lembaga keuangan) untuk keuntungan bank. Bosque hanya perlu memastikan, bank dan operasionalnya ‘legal’ karena hanya bank yang legal, yang terlindungi jaminan LPS.
3. Surat utang
Suatu hari ada rekan yang membuka usaha dan masih kurang dana. Bosque kemudian menyetor uang sebagai utang. Apa buktinya? Harus ada surat pernyataan utang pada surat utang itu, setidaknya tertera jumlah utang, jatuh tempo, dan bunga dibayar.
Bagaimana jika atas dasar kepercayaan saja? Itu kekeliruan yang pasti! Jika debitur dapat dipercaya, maka tak segan untuk membuat surat utang.
Surat utang ini sebagai underlying assets. Bosque dapat menambah prasyarat lainnya (covenant) seperti; jika menjual asset perusahaan harus izin terlebih dahulu, termasuk menyita usaha-mempailitkannya. Baca juga >>
Secara umum bosque mendapatkan 2 hal yakni; jaminan uang kembali (pada saat jatuh tempo) dan bunga sebagai pendapatan.
Apa risiko dari investasi ini? Uang tidak kembali! Mengapa bisa terjadi? Debitur lalai-tidak berniat membayar, usaha mengalami lesu. Itulah sebabnya perlu covenant untuk mengurangi potensi ini. Surat utang ini juga bisa bosque jual kepada pihak ketiga. Pada bursa, dijual surat utang dari perusahaan besar dikenal sebagai obligasi (bond).
4. Setor modal atau saham
Jika rekan kurang modal lalu meminta setor modal, maka sifatnya kepemilikan bukan utang. Sebagai pemilik, menerima risiko-return yang besar, yakni; risiko kehilangan uang (tidak ada jaminan kembali), karena usaha rugi; namun seluruh keuntungan akan dinikmati oleh pemodal.
Jika untung besar maka dapat bagian besar. Kekeliruan pertama pada saat bosque berkongsi adalah akad tidak jelas di awal; utang versus setor modal. Ingat, konsekuensinya sangat berbeda. Underlying assets berupa sertifikat (saham) penyertaan modal.
Oh ya, di bursa saham itu dijual saham. Hal ini sudah diorganisir secara modern, sertifikatnya ‘scriptless’ dan dijual dengan nominal kecil dan lembar sangat banyak. Saham ini dijual-belikan, sehingga bisa mendapatkan untung atau rugi dan uang kas.
Namun ingat, tidak ada jaminan untung, tidak ada jaminan bisa dijual. Ini risiko. Satu hal lagi, jika perusahaan banyak utang maka kreditur bisa menuntut perusahaan, sehingga sahamnya dibekukan (tidak bisa dijual), seperti saham GIAA, SRIL, dsb. Hasilnya uang bosque bisa ‘mati’.
5. Derivative
Secara umum underlying asset bisa bersifat non fisik (biasanya harga) dan sering disebut kontrak. Contoh kurs (harga mata uang), indeks harga.
Jika bosque memiliki posisi beli pada 1000, lalu indeks berubah menjadi 1010, maka bosque mendapatkan return 10. Dalam bertransaksi pun, bosque hanya perlu menyetor ‘uang muka’ (margin), sehingga lebih rendah. Dalam hal ini, underlying asset tidak dapat diambil, melainkan hanya sebagai dasar transaksi. Walau demikian ada derivative yang berdasarkan underlying asset seperti CPO, kopi, bbm, dsb.
Berdasarkan uraian di atas, bosque dapat investasi pada; (1) Emas fisik, (2) memberi surat utang perusahaan emas, (3) setor modal pada usaha emas, (4) membeli saham perusahaan emas Tbk, dan (5) membeli kontrak emas.
Dari point 1 hingga 5 menunjukkan risiko meningkat.
Oh yaaa, saat ini sedang hangat bitcoin-cryptocurrency. Sebelum berinvestasi, coba bosque analisis; apa underlying asset, risiko transaksi dan operasional, dan likuiditas. Baca juga…
Kita semua siap untung, namun belum tentu sebaliknya. Jangan lupa seruput kopinya. Nikmati!
#investasi #derivative #saham