Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terpaksa diberlakukan lagi, khususnya di DKI Jakarta, karena kasus positif Covid-19 terus meningkat. Warga dipaksa diam di rumah lagi, sejumlah perusahaan juga mungkin terpaksa merumahkan sebagian karyawannya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, selama pandemi berlangsung 55% pelaku usaha mengaku tidak tahu berapa lama perusahaan mereka dapat bertahan, hanya 26% yang yakin dan optimis mampu bertahan di tengah pandemi, sisanya 19% mengaku hanya dapat bertahan selama tiga bulan. Jika survei ini dilakukan bulan Juli, maka kelompok terakhir sekarang sudah sudah kolaps.
Banyak orang yang kembali harus menanggung beban ekonomi. Meski diam di rumah saja, kebutuhan hidup keluarga tetap berjalan dan harus dipenuhi.
Sebagian mereka terpuruk. Tapi sebagian lagi ada yang mencoba bangkit dengan mencari ide usaha lain yang bisa membuatnya bertahan walaupun diam di rumah.
Usaha kecil atau bisnis rumahan pun menjamur, karena bisnis inilah yang paling bisa dilakukan saat pandemi. Selain modalnya tidak besar, bisnis rumahan juga tidak terikat banyak aturan dan bisa beradaptasi dengan pandemi.
Pemasaran online, melalui market place maupun media sosial pun akhirnya menjadi andalan utama untuk menjalankan bisnis ini.
Nah, berikut ini 5 ide usaha rumahan yang mudah-mudahan dapat menginspirasi selama masa pandemi:
1. Budidaya tanaman hidroponik

Pandemi Covid-19 telah membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat. Maka mengonsumsi sayur dan buah organik pun menjadi tren.
Hal ini tentu bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis. Selain tidak membutuhkan lahan luas serta metode budidaya tanaman yang mudah dipelajari, keuntungan dari usaha ini juga ternyata lumayan menggiurkan. Soal modal, tentu saja bisa disesuaikan dengan seberapa besar usaha ini dikembangkan.
2. Jasa Pengiriman (shipping)

Usaha jasa pengiriman atau shipping, ternyata tidak terhenti karena pandemi, justru semakin meningkat karena pembelian via online juga meningkat. Mereka hanya dituntut beradaptasi dengan protokol kesehatan.
Jasa pengiriman barang bisa menjadi bisnis rumahan yang menjanjikan. Modalnya juga tidak terlalu besar apabila dibandingkan dengan membuka franchise lain.
Dari informasi, untuk membuka sebuah gerai agen pengiriman hanya membutuhkan modal antara Rp 5 hingga Rp 10 juta. Namun, dibutuhkan lokasi rumah yang cukup strategis untuk membantu proses logistik. Selain itu, juga harus diperhatikan radius tertentu dengan keagenan lain.
3. Frozen Food
Selama PSBB masyarakat tidak diperbolehkan makan di restoran atau rumah makan untuk menghindari penularan virus corona. Mereka tetap boleh membeli dengan cara take away atau dibawa ke rumah.
Sejumlah restoran dan rumah makan ada yang akhirnya menggeser bisnis mereka ke produk-produk makanan beku alias frozen food. Bahkan ada yang kemudian menutup restoran dan menjalankan bisnis dari rumah.
Nah, jika Anda hobi memasak mungkin ada baiknya mulai mencoba usaha ini selama masa pandemi. Bisnis ini bisa dijalankan di rumah, modalnya kecil, dan tak memakan banyak tenaga. Keuntungannya juga lumayan.
Anda hanya perlu belajar tentang bagaimana proses pengemasan dan pengiriman yang baik dan aman bagi konsumen.
4. Berjualan kebutuhan pandemi

Selama pandemi Covid-19 masyarakat diwajibkan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau memakai hand sanitizer.
Dengan demikian, permintaan konsumen terhadap segala macam barang yang dibutuhkan terkait pandemi juga meningkat. Nah ini bisa dijadikan ide usaha, apalagi jika kita bisa menyediakan berbagai macam produk yang bervariasi dan menarik.
5. Budidaya Lele
Satu lagi nih yang lagi tren selama pandemi, khususnya di wilayah perkotaan. Beternak lele. Kenapa lele? Sebab ikan lele termasuk jenis ikan yang mudah dibudidayakan.
Selain itu, budidaya ikan lele tidak membutuhkan kolam besar atau lahan yang luas karena bisa juga dibudidayakan di dalam ember dengan ukuran tertentu.
Ketika pandemi datang, tiba-tiba banyak orang yang menjadi pebisnis budidaya lele. Selain sebagai usaha kecil, budidaya lele juga bisa dijadikan alternatif ketahanan pangan di tengah pandemi.
PSBB memang sangat membatasi ruang gerak kita untuk melakukan berbagai usaha meningkatkan perekonomian. Tapi semua itu terpaksa dilakukan untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga.
Berbagai pembatasan karena pandemi seharusnya tidak lantas membuat kita berhenti berusaha dan berdoa, justru harus semakin kreatif mencari peluang. Tidak boleh ada usaha dan doa yang terhenti, apalagi karena rasa putus asa.
Syekh Ibnu Atthaillah dalam Al-Hikam mengatakan, “Janganlah engkau putus asa karena tertundanya pemberian, padahal engkau telah mengulang-ulang doa. Allah menjamin pengabulan doa sesuai dengan apa yang Dia pilih untukmu, bukan menurut apa yang engkau pilih sendiri, dan pada saat yang Dia kehendaki, bukan pada waktu yang engkau ingini.”