Pentingnya Protokol Banjir, Apa Saja?

Banjir bandang yang menerjang di seluruh wilayah Indonesia menyadarkan tentang pentingnya protokol banjir. Tapi sayangnya belum ada protokol yang jelas dan mudah dipahami masyarakat tentang banjir seperti halnya protokol Covid-19, yakni 3 M. Padahal banjir adalah musibah yang rutin datang setiap tahun.

Pakar Hidrologi dan Sumber Daya Air Universitas Jenderal Soedirman, Yanto, Ph.D mengingatkan soal pentingnya protokol banjir, yaitu langkah-langkah yang harus dilakukan oleh penduduk ketika banjir terjadi. Protokol banjir perlu dikemas dengan pesan yang padat dan mudah diingat.

“Tujuannya, membangun budaya sadar bencana dan mengurangi risiko yang ditimbulkan akibat bencana,” kata Yanto dikutip Antara.

Sebelum protokol banjir dibuat pihak yang berwenang ada baiknya kita mengetahui langkah apa saja yang seharusnya dilakukan sebelum, pada saat dan sesudah banjir. Mengutip susquehannafloodforecasting.org, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan.

Sebelum Banjir
  • Waspada, pantau lingkungan Anda secara langsung atau lewat televisi, radio, media sosial atau saluran informasi lainnya
  • Jika peringatan banjir bandang dikeluarkan, segera naik ke tempat aman. Banjir bandang datang dengan cepat, jadi jangan menunggu sampai Anda melihat air naik.
  • Kumpulkan persediaan bencana seperti: Air minum; makanan yang tidak membutuhkan lemari es atau pemasakan; uang tunai; obat-obatan dan perlengkapan pertolongan pertama; pakaian, perlengkapan mandi; radio bertenaga baterai; senter; hingga baterai cadangan.
  • Amankan dokumen penting seperti dokumen asuransi, rekam medis, nomor rekening bank. Bersiaplah mengungsi.
  • Diskusikan rencana dengan keluarga Anda. Putuskan di mana Anda akan bertemu jika terpisah. Pastikan setiap anggota keluarga memiliki informasi kontak.
  • Lindungi properti Anda. Pindahkan barang berharga dan furnitur ke tempat yang aman. Pindahkan bahan berbahaya: cat, minyak, pestisida, dan cairan pembersih ke lokasi aman. Putuskan sambungan listrik. Jangan menyentuhnya jika Anda basah atau berdiri di air.
Selama Banjir
  • Jangan mengemudi kecuali terpaksa. Pastikan kendaraan memiliki bahan bakar yang cukup. Ikuti rute yang direkomendasikan. Jangan melihat-lihat.
  • Hindari daerah bencana. Kehadiran Anda bisa menghambat penyelamatan atau operasi darurat lainnya. Selain, membuat Anda berisiko.
  • Berhati-hati terutama di malam hari.
  • Jika air naik di sekitar kendaraan Anda, segera tinggalkan kendaraan. Naik ke tempat yang lebih tinggi secepat mungkin. Jangan pernah memaksa berkendara melalui jalan raya yang banjir. Berhenti lalu putar balik.
  • Hindari daerah yang sudah tergenang air dan jangan mencoba menyeberangi air yang mengalir.
  • Segera evakuasi jika Anda merasa berisiko. Selamatkan dirimu, bukan barang-barang milikmu.
  • Sebaiknya gunakan satu kendaraan untuk menghindari keterpisahan dan mengurangi kemacetan. Matikan layanan air, gas dan listrik sebelum meninggalkan rumah. Amankan rumah, kunci semua pintu dan jendela.
  • Jangan pernah mencoba berjalan atau berenang melalui air yang mengalir.
  • Jangan membiarkan anak-anak bermain di sekitar air yang tinggi, saluran air hujan, anak sungai atau sungai.
  • Jika ada orang jatuh atau terjebak banjir jangan langsung mengejar korban. Lemparkan pelampung atau apa saja yang bisa membantunya mengapung seperti ban serep, bola besar, styrofoam. Hubungi bantuan dan berikan informasi lokasi yang benar.
Setelah banjir
  • Tunggu sampai aman untuk kembali. Tetap pantau prakiraan cuaca sekitar. Ikuti anjuran pihak berwenang.
  • Jika rumah tergenang air, periksa keamanannya terlebih dulu sebelum masuk. Jangan memasuki rumah jika masih tergenang air atau dikelilingi air banjir.
  • Periksa kerusakan struktural. Periksa fondasi apakah ada retakan atau kerusakan lain.
  • Kenakan sepatu khusus. Cedera paling umum setelah bencana banjir adalah kaki terluka. Gunakan pencahayaan bertenaga baterai.
  • Cari sumber bahaya kebakaran seperti saluran gas yang rusak, listrik, dan lain-lain. Laporkan kepada pihak berwenang jika ada yang rusak.
  • Periksa dinding, lantai, pintu, jendela, dan langit-langit untuk menghindari risiko runtuh.
  • Hati-hati terhadap hewan liar yang mungkin masuk bersama air banjir.
  • Biarkan udara keluar untuk menghilangkan bau busuk. Buka jendela dan pintu untuk ventilasi.
  • Jika bangunan diasuransikan, jangan lupa ambil gambar kerusakan, bangunan maupun isinya, untuk klaim asuransi.
  • Dapatkan bantuan profesional. Cari perawatan medis yang diperlukan. Jangan mengabaikan luka atau penyakit ringan.
  • Buang obat, makanan, atau air yang tercemar air banjir, termasuk makanan kaleng.
  • Semua peralatan listrik harus diperiksa dan dikeringkan sebelum digunakan kembali.
  • Bersihkan dan desinfeksi semua barang dan tempat yang tersentuh banjir.
Baca Lainnya
Komentar
Loading...