Penting! Bagaimana Cara Mempersiapkan Dana Darurat

Kondisi finansial yang sehat tentu menjadi harapan setiap orang. Finansial yang sehat cirinya ialah mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari serta pengeluaran lain karena kondisi darurat atau mendesak.

Untuk itulah sudah seyogyanya kamu memiliki dana darurat. Dana darurat adalah jenis pos simpanan yang digunakan saat kondisi darurat dan mendesak seperti sakit, kecelakaan, bencana alam, bantu orang tua atau saudara, kondangan, perbaikan barang elektronik, ganti spare part kendaraan hingga renovasi rumah.

Salah satu hal yang juga mendesak ialah saat terjadi PHK karena perampingan karyawan (restrukturisasi) atau demi efisiensi pengeluaran karena adanya krisis, yang semua itu terjadi di luar perhitungan kamu. Apalagi di saat bersamaan kehilangan pekerjaan atau bisnis pailit, kamu memiliki tagihan yang mesti dibayarkan.

Maka dengan adanya dana darurat, kamu tidak perlu pinjam sana sini untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak itu. Dana darurat juga melindungi aset, karena tidak perlu menjual aset secara mendadak karena situasi mendesak yang tentu akan merugikanmu.

Demikian pentingnya dana darurat ini, maka kamu mesti mempersiapkannya sejak dini. Lalu bagaimana cara mempersiapkan dana darurat?

Tetapkan Target Dana Darurat

Setiap orang tentu berbeda dalam menetapkan jumlah dana darurat.
Untuk yang lajang misalnya, kamu bisa mempersiapkan 1-3 kali pengeluaran perbulan. Bagi yang sudah menikah bisa menetapkan 6 kali pengeluaran. Sedangkan bagi yang sudah memiliki anak seyogyanya minimal 9-12 kali pengeluaran.

Foto: Super Kuncheek.

Rumusnya semakin banyak anak maka semakin banyak dana darurat yang dibutuhkan. Begitu juga kalau kamu yang tidak punya penghasilan tetap alias dapat penghasilan per project, kamu harus menyiapkan dana darurat lebih besar.

Catat Pengeluaran Bulanan
Foto: Starup Stock Photos.

Mencatat pengeluaran bulanan amat bermanfaat untuk selalu bijak dalam menggunakan uang. Kamu bisa lebih mengenal diri dan melihat riwayat pengeluaran bulanan. Dari sini kamu akan mengetahui berapa persen dari penghasilan yang bisa kamu sisihkan untuk dana darurat.

Kumpulkan Dana Darurat Secara Bertahap
Foto: Min An.

Setelah mengetahui berapa pengeluaran rutin kamu perbulan. Misalnya pengeluaranmu 8 juta perbulan, maka kalikan 3 jumlahnya menjadi 24 juta. Jangan khawatir, caranya kamu bisa mencicilnya dengan menabung secara rutin dan berkala. Tidak harus terburu-buru, kamu bisa tetapkan berapa lama dana darurat itu terkumpul. Misalnya dalam jangka waktu 1-3 tahun. Kalau misalnya terpakai di tengah jalan, maka isilah kembali pos dana darurat itu.

Simpan Dana Darurat di Pos Berbeda
Foto: Pixabay.

Dana darurat jangan disimpan bercampur dengan rekening utama pengeluaran bulanan. Karena bisa jadi kamu akan tergoda untuk memakainya. Kamu bisa menyimpannya di rekening khusus dana darurat atau dengan menyimpannya pada instrumen yang aman, mudah dicairkan dan minim biaya.

Kurangi Pengeluaran dan Lebih Produktif
Foto: Pixabay.

Kalau kamu sudah mengetahui catatan pengeluaran. Kamu bisa melihat pengeluaran apa saja yang bisa dihemat agar dana darurat bisa terkumpul lebih cepat. Dengan adanya target kamu juga bisa meningkatkan produktivitas kerja agar bisa menghasilkan tambahan dana atau bonus untuk pundi-pundi dana darurat.

Rutin Berdoa Memohon Perlindungan dan Keamanan
Foto: Burst.

Kamu bisa mengamalkan bacaan doa, dzikir dan wirid dalam tarekat yang diperuntukkan selain mendekatkan diri pada Allah, juga untuk memohon keselamatan dan kesehatan lahir batin. Amalan tersebut bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah untuk perlindungan dari aneka kejahatan, keburukan, penyakit serta kedzaliman dan dosa yang diperbuat. Jika sudah terlindungi maka potensi untuk memakai dana darurat bisa diminimalisir.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...