Peluang, Risiko dan Kesuksesan
Bisa datang sekali, berkali-kali, dan bisa jadi tidak datang sekali pun
Peluang memiliki dampak pada kesuksesan seseorang. Peluang bisa datang sekali, berkali-kali, dan bisa jadi tidak datang sekali pun. Sesuatu yang mengikuti peluang biasanya risiko. Risiko inilah yang menjadi pertimbangan apakah peluang itu diambil atau tidak. Ayoo kita obrolkan.
Jika peluang datang berkali-kali, Anda dapat mempertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk menangkapnya. Dalam kasus ini biasanya memiliki risiko kecil. Peluang seperti ini tidak memberi dampak berarti pada kesuksesan. Perlu dipertimbangkan adalah kesiapan diri untuk menjalani peluang ini.
Jika peluang datang sekali (jarang), seluruh energi harus dikerahkan untuk mempertimbangannya. Meskipun berat dan ada konsekuensi yang mengikutinya, ini bisa menjadi titik awal perpindahan hidup.
Baca juga: TQN Preneur Menangkap Peluang di Era Pandemik
Berikut tips mengelola peluang yang mungkin berguna untuk Anda.
Perhatikan usia. Saat usia masih muda biasanya belum memiliki ‘tanggung jawab’ yang banyak, masih penuh dengan energi dan semangat. Kondisi ini memungkinkan Anda untuk mengambil peluang yang berisiko. Jika ada pilihan less risk dan risky, ambil yang berisiko.
Peluang berisiko bisa untuk mengukur kemampuan fisik, mental dan keterampilan Anda. Rugi, jika masih muda tidak membiasakan diri mengasah kompetensi dengan menghadapi risiko. Abaikan rasa malas dan lelah yang bisa mematikan semangat Anda.
Anda yang telah berusia perlu pertimbangan yang lebih matang untuk mengambil aktivitas yang berisiko. Jika memutuskan untuk tidak mengambil risiko bisa dimaklumi. Banyak dampak buruk yang bisa terjadi jika salah dalam mengambil keputusan. Hal-hal yang penuh dengan gambling seharusnya sudah dilalui saat masih muda.
Baca juga: Kenapa Perlu Investasi Rumah Sebelum Usia 30 Tahun
Perhatikan peluang. Jika ini adalah peluang yang jarang terjadi, Anda perlu mempertimbangkan dengan seksama. Ada risiko besar juga yang mengintai. Perhatikan seluruh ‘kekayaan’ yang Anda miliki, karena itulah bekal anda. Kekayaan dapat berupa kesehatan, semangat, pengetahuan, ketrampilan, usia, termasuk tanggungjawab yang harus dipikul.