Pelajaran Physical Distancing dari Lebah

Lebah bahkan memiliki cara ekstrem untuk menghindari wabah penyakit

Hewan seperti lebah ternyata memiliki bermacam cara untuk mencegah penyakit masuk ke dalam sarangnya. Salah satunya dengan menjaga jarak alias physical distancing.

Lebah bahkan memiliki cara ekstrem untuk menghindari wabah penyakit, yaitu jika salah satu dari mereka terinfeksi penyakit, para tetangganya menyeretnya keluar sarang hingga mati.

Hal ini tentu saja tidak mungkin dilakukan pada manusia karena alasan kemanusiaan, terlalu kejam. Tapi setidaknya, banyak hal bisa dipelajari dari cara lebah mencegah wabah penyakit.

Koloni lebah memiliki berbagai strategi sanitasi. Dari mulai menjaga jarak sosial, perawatan antiseptik, bahkan hingga melakukan vaksin semu.

Dikutip dari wired.co.uk, sebuah penelitian di North Carolina State University menunjukkan bahwa lebah telah mengembangkan berbagai bentuk “kekebalan sosial” yang membantu mereka memelihara sarang yang sehat.

Lebah mempunyai strategi yang sangat rapi, di mana mereka berbagi molekul kecil semacam virus antara satu sama lain yang dapat memberikan mereka kekebalan, ini bisa dianggap semacam vaksin.

Lebah juga melapisi sarangnya dengan cairan lengket disebut dengan propolis, yang telah lama dikenal memiliki sifat antimikroba. Mereka meletakkannya pada pintu masuk sarang. Persis seperti orang-orang sekarang yang memasang pembersih tangan atau hand sanitizer pada setiap pintu masuk.

Penelitian juga menemukan, lebah terkadang melepaskan diri mereka dari koloni ketika jatuh sakit, mereka bahkan rela “bunuh diri” untuk menyelamatkan keluarga mereka dari wabah. Hal ini tidak mungkin dilakukan pada komunitas manusia, yang bisa dilakukan adalah melakukan karantina atau penjarakan sosial.

Physical Distancing pada Semut

Tidak hanya lebah, ternyata koloni semut juga melakukan strategi yang sama, mereka melakukan penjarakan fisik dan sosial untuk menyelamatkan koloni mereka dari serangan penyakit.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...