PCINU Maroko Pamerkan 467 Kitab Karya Ulama Indonesia

Ulama Indonesia bisa lebih dikenal di kancah internasional

MAROKO – Pameran Buku Internasional tahunan yang diadakan di kota Casabalanca Maroko awal 2019 ini menjadi kesempatan berharga bagi teman-teman PCINU Maroko dengan ikut serta ambil bagian sebagai peserta mewakili Indonesia. Tidak tanggung-tanggung 467 kitab karya ulama Indonesia dipamerkan.

Pagelaran akbar yang dilaksanakan selama sepuluh hari (7-17/2) ini diikuti oleh sekitar 700 peserta dari 40 negara, termasuk Indonesia. Acara ini juga mendapat apresiasi dari ulama-ulama Maroko, salah satunya Syaikh Dr. Aziz Idrissi El Kobaiti Al Hasani, Ph.D., Ketua IACSAS (The International Academic Centre of Sufi and Aesthetic Studies) Fes Maroko.

Stand pameran PCINU Maroko. (Foto: Irfan Afandi)

Salah satu anggota LD PCINU Maroko sekaligus Ketua JATMAN Maroko, Irfan Afandi berpendapat, bahwa dengan acara ini ulama Indonesia bisa lebih dikenal di kancah internasional dan gambaran Islam di Indonesia juga bisa dilihat oleh orang-orang melalui karya-karya ulama Nusantara.

“Ada sedikit cerita yang dialami langsung oleh salah satu rekan kami, saat ditanya oleh dosen Maroko, ‘mana karya orang Indonesia yang berbahasa Arab? Apa mereka bisa nulis karya berbahasa Arab?’ Dari sini semangat kami semakin kuat untuk menunjukkan ini loh hasil karya ulama-ulama Indonesia dan kitab-kitabnya,” Irfan menambahkan penjelasannya melalui pesan tertulis.

Salah satu kitab yang dipamerkan. (Foto; Irfan Afandi)

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PCINU Maroko Ahmad Sri Bintang melalui pesan tertulis kepada redaksi, “Motivasi kita mengadakan ini karena ada beberapa orang yang mengatakan bahwa ‘orang Indonesia itu Islamnya bagus, akhlaknya bagus tapi apa mereka bisa bahasa Arab? Sedangkan turats itu kebanyakan berbahasa arab.’ Ajang ini sekaligus rentetan peringatan Harlah NU ke-93.”

Foto bersama. (Foto: Irfan Afandi)

“Harapan teman-teman dari PCINU Maroko adalah supaya karya ulama-ulama Nusantara bisa dikenal dunia Islam khususnya dunia barat Islam yaitu Maroko, sehingga nama Indonesia semakin harum di luar sana.” sebagaimana yang disampaikan Irfan melalui pesan Whatsapp.

Komentar
Loading...