Optimisme Bisnis Kecil
Banyak bisnis kecil justru mampu melampaui batasan yang dilakukan oleh Covid-19
Di tengah gelombang krisis akibat pandemi Covid-19, bisnis kecil alias UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) merupakan suatu bisnis yang diperkirakan bakal mampu bertahan, bahkan ketika pandemi berlangsung dalam waktu yang lama.
Fleksibilitas UMKM, karena sistem usahanya yang sederhana dan simpel, diyakini membuat mereka justru lebih mampu melakukan terobosan-terobosan baru ketimbang perusahaan-perusahaan besar.
Terbukti, di tengah pandemi ini begitu banyak UMKM yang menggeliat menciptakan produk dan layanan baru untuk bisa beradaptasi dengan protokol kesehatan.
Pandemi Covid-19 ternyata juga mendorong usaha-usaha kecil melakukan serangkaian inovasi dan perubahan. Padahal, dalam iklim usaha yang normal perubahan atau inovasi itu sulit dilakukan.
Bukankah perubahan itu sesuatu yang sulit dilakukan? Kalau semuanya baik-baik saja, untuk apa melakukan perubahan?
Di negara maju seperti Amerika, bisnis kecil alias UMKM ini juga merupakan bisnis yang paling optimis di tengah malapetaka ekonomi akibat Covid-19.
Dari survei yang dilakukan di negara itu, sekitar 75% pemilik usaha kecil setuju bahwa jika krisis seperti pandemi Covid-19 terjadi lagi, mereka akan lebih siap untuk menghadapinya.
Survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga Society for Human Resource Management (SHRM) itu juga menunjukkan, 52% bisnis kecil berharap dapat pulih seperti sebelum pandemi terjadi sekitar 6 bulan sebelumnya.