New Normal, Kira-kira Begini Perjalanan Umrah Nanti
Begini kira-kira analisis sejumlah pihak di bidang jasa perjalanan ibadah umrah dan haji.
Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk tidak memberangkatkan perjalanan ibadah haji tahun ini (1441 H). Sementara, perjalanan ibadah umrah telah diberhentikan sejak pemerintah Arab Saudi menutup visa masuk pada Maret 2020 lalu.
Belum ada kejelasan kapan pelaksanaan ibadah umrah kembali dibuka meskipun pelaksanaan ibadah salat di Masjidil Haram Mekah dan Masjid Nabawi Madinah mulai mendapat kelonggaran, namun tetap dengan penerapan protokol kesehatan.
Bagaimana nanti ketika perjalanan ibadah umrah kembali diizinkan oleh pemerintah Arab Saudi? Yang pasti, bakal menyesuaikan dengan protokol kesehatan.
Begini kira-kira analisis sejumlah pihak yang selama ini bergerak di bidang jasa perjalanan ibadah umrah dan haji.
Mengikuti Protokol Kesehatan
Saat ibadah umrah kembali dibuka pada masa New Normal, penerapan protokol kesehatan layaknya perjalanan wisata pada umumnya bakal dilakukan.
“Pada era New Normal nanti, kita perlu perhatikan masalah kebersihan dan kesehatan,” kata Tauhid Hamdi Bendahara Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) dalam webinar ASITA, Sabtu (6/6/2020), sebagaimana dikutip media. Webinar membahas soal “Penundaan Haji 2020 dan New Normal Perjalanan Umrah.
Dengan begitu umrah mendatang bakal diberlakukan aturan jaga jarak, penggunaan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan sejumlah kebiasaan baru lainnya.
Saat ini AMPHURI sudah menyiapkan beberapa hal terkait penerapan protokol kesehatan ibadah umrah dari segala sisi, dari mulai transportasi hingga akomodasi.
Meski belum mendapat panduan yang jelas, Sekjen Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus (Himpuh) Anton Subekti, dapat membayangkan betapa sulitnya penerapan protokol kesehatan saat ibadah umrah.