Mustajab Doa Dengan Khataman Al Qur’an

Mengkhatamkan Al Qur'an ini sudah jadi tradisi salafus shalih dan para ulama

Ketika banyak menghabiskan waktu di rumah, salah satu agenda yang bisa jadi perhatian adalah mengkhatamkan Al Qur’an. Kegiatan mengkhatamkan Al Qur’an ini sudah jadi tradisi salafus shalih dan para ulama.

Terlebih rumah yang dibacakan Al Qur’an akan membuat setan lari dan bisa mengundang turunnya rahmat Allah Swt. Orang yang membacanya pun akan mendapatkan banyak kebaikan sebagaimana yang telah dijanjikan.

Namun tak sekedar membaca, sebab tilawah Al Qur’an juga semestinya disertai dengan tadabbur terhadap ayat-ayatnya. As Sayyid Al Jalil Ibrahim Al Khawwash menyebut bahwa obat qalbu itu ada lima, pertama membaca Al Qur’an disertai tadabbur, mengosongkan perut (kurangi makan), qiyamullail, berdoa dan merendahkan hati di waktu sahur serta senantiasa bergaul dengan orang-orang shalih.

Al Qur’an adalah obat (syifa).

Mengkhatamkan Al Qur’an bisa jadi alternatif yang sangat berfaedah untuk mengisi waktu bersama keluarga di rumah. Suami, istri, anak duduk bersama-sama membaca dan memperoleh syifa atau penyembuh.

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٞ وَرَحۡمَةٞ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارٗا

Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zhalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian. (Surah Al-Isra’: 82).

Ulama beda pandangan tetang syifa ini. apakah obat ini hanya untuk qalbu (ruhani) atau juga untuk tubuh fisik biologis (jasmani).

Baca Lainnya
Komentar
Loading...