Modal Sukses Berbisnis Ala Rasulullah
Number one capital dalam bisnis ala Rasulullah adalah kepercayaan (trust) dan kompetensi
Apakah modal utama memulai usaha? Jika Anda menjawab uang, mungkin benar, tapi tidak dalam bisnis ala Rasulullah Saw. Yang menjadi number one capital dalam bisnis ala Rasulullah adalah kepercayaan (trust) dan kompetensi.
Dalam trust itu ada integritas dan kemampuan melaksanakan usaha. Beliau membangun usaha dari kecil, dari sekadar menjadi pekerja, kemudian dipercaya menjadi supervisor, manajer dan kemudian menjadi investor.
Perjalanan dari kuadran ke kuadran itu, menunjukkan bahwa Rasulullah adalah seorang entrepreneur yang memiliki strategi dalam mengembangkan usahanya dan karakteristik untuk mencapai sukses. Dari situlah Rasulullah diberikan gelar al amin yaitu orang yang terpercaya. Dari kepercayaannya tersebut dapat memikat kliennya.
Sebagai pengusaha dan pemimpin, Rasulullah mempunyai sumber income yang sangat banyak. Namun Rasul sangat ringan tangan memberi bantuan. Beliau sangat tidak sabar melihat ada umat yang menderita dan tidak ridha melihat kemiskinan di sekitarnya atau kelaparan di depan matanya.
Itu sebabnya, Rasulullah selalu berinfak dengan kecepatan yang luar biasa, yang digambarkan para sahabatnya sebagai “seperti hembusan angin”. Ia menyedekahkan begitu banyak hartanya dan mengambil sedikit saja untuk diri dan keluarganya.
Karena di balik bersedekah tersimpan banyak manfaat. Setidaknya ada empat keutamaan yang didapatkan bagi orang yang bersedekah yaitu menghapus dosa, tidak mengurangi harta, dilipatgandakan pahala serta mendapat naungan di hari akhir.
Jadi sedekah itu bukan hanya membersihkan diri dari dosa saja, tetapi keutamaan sedekah juga dapat mendatangkan rezeki lagi kepada kita. Jika kita yakin bahwa diri kita bersedekah karena Allah, InsyaAllah akan digantikan dengan sesuatu yang lebih baik lagi.