Mereka yang Lahir di era Internet, Tumbuh di Masa Pandemi
Ada sekitar 70 persen mahasiswa memiliki berbagai jenis pekerjaan
Ketika banyak pekerjaan konvesional tiba-tiba menghilang, para mahasiswa di Amerika ini menggunakan kecerdikan mereka untuk menemukan cara baru mempertahankan hidup.
Bekerja sambil kuliah bukanlah hal baru bagi para mahasiswa yang menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Menurut temuan analisis dari Universitas Georgetown, ada sekitar 70 persen mahasiswa memiliki berbagai jenis pekerjaan. Sebagaimana dikutip dari nytimes.com.
Ketika pandemi Covid-19 melanda pada awal semester musim semi lalu, ada sekitar sepertiga mahasiswa yang kehilangan pekerjaan konvensional mereka, menurut penelitian Temple University’s Hope Center for College, Community and Justice.
Namun, justru kemudian banyak dari mereka yang menjadi kreatif dan inovatif. Mereka memanfaatkan ekonomi digital yang tumbuh di sekitar mereka, yang mungkin langkah ini masih merupakan mimpi saat mereka kuliah.
Seorang mahasiswa baru di Texas State University kehilangan pekerjaannya sebagai bartender dan barista ketika pandemi Covid-19 merebak. Sekarang dia akhirnya berjualan mi ramen instan dan makanan panggang yang dia buat sendiri di dapurnya.
Lalu, ada juga mahasiswa senior di Vassar College yang sebelumnya bekerja magang, tapi kemudian tidak cukup untuk membuat ia dan keluarganya aman secara finansial. Ia kemudian memulai bisnis membaca tarot online.
Seorang mahasiswa senior lainnya di Stanford yang dulu bekerja di perpustakaan kampusnya sampai perpustakaan itu ditutup. Sekarang memiliki pekerjaan dengan start-up marketplace storage yang meniru model Airbnb.