Menurut Psikiater, Stres Itu Penting

Sehat secara mental itu bukan suatu kondisi yang seratus persen bebas stres

Oleh karena itu, menurut pengajar di Fakultas Kedokteran Unair itu, stres adalah hal yang sangat penting, karena dengan stres seseorang bisa menghasilkan zat kortisol dan adrenalin untuk melindungi dirinya agar tetap produktif.

“Misalnya saya disuruh mengisi webinar dengan peserta yang banyak, di situ saya ada stressor sehingga saya terpicu untuk menampilkan materi dengan sebaik mungkin,” jelasnya.

Meski begitu, ketika stressor terlalu kuat maka mekanisme otak akan kacau sehingga menyebabkan gangguan.

Gangguan itu tidak hanya berpengaruh pada masalah psikis atau mental tapi juga bisa ke masalah fisik (tubuh). Baca juga >>

Dampak gangguan fungsinya, kata dr. Bestari, bisa setara dengan dampak pada asma berat atau hepatitis B. Sementara, dampak stres atau pasca trauma bisa setara dengan orang yang mengalami kelumpuhan.

“Kenapa kita sering mendengar bahwa untuk menjaga imunitas tubuh, kita harus pintar mengelola stres. Itu karena kortisol dapat merusak ke tingkat seluler jika diproduksi secara berlebihan,” terangnya.

Generasi milenial rawan gangguan mental akibat stres

Generasi milenial merupakan generasi muda produktif yang lahir antara tahun 1981-1995 atau yang sekarang berusia 24-39 tahun. Generasi ini, menurut dr. Bestari, rentan mengalami stres karena usia ini sangat dinamis dan sangat mengikuti perubahan.

Namun demikian, mereka juga memiliki fleksibilitas yang sangat baik sehingga memiliki daya tahan terhadap stres.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...