Menurut Penelitian, Jangan Turunkan Masker ke Dagu, Ini Alasannya
Studi tentang cara pencegahan virus yang efektif juga terus dilakukan
Islam menghargai ilmu pengetahuan, oleh sebab itu ilmuwan atau orang yang berilmu diangkat derajatnya di dalam Islam.
Allah Swt berfirman, “…Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…” (QS. Al-Mujadilah:11).
Ilmu pengetahuan dan penelitian tentang virus corona yang masih mewabah hingga saat ini terus berkembang, berkejaran dengan perkembangan virus itu sendiri. Baik dari segi penyebarannya, cara penularan, pencegahan maupun vaksinnya.
Tidak saja mengenai vaksin, studi tentang cara pencegahan virus yang efektif juga terus dilakukan, dan ternyata masih banyak yang manusia belum ketahui.
Kita mungkin sempat mendengar di awal virus corona baru menyebar bahwa penggunaan masker tidak terlalu penting bagi orang sehat. Hal ini karena memang pengetahuan tentang pencegahan virus baru sampai di situ. Namun belakangan, masker dari kain sekalipun dianggap cukup efektif untuk mencegah penularan.
Sebagai muslim yang menghormati ilmu pengetahuan, tentu saja hasil penelitian para ilmuwan di bidangnya harus kita hormati dan ikuti anjurannya, demi keselamatan nyawa kita dan saudara-saudara kita.
Penelitian terbaru, yaitu soal pengenaan masker. Sebagaimana diketahui, di tempat umum maupun di tempat tertutup, bahkan di rapat pejabat negara, pemakaian masker kerap tidak pada tempatnya. Misalnya, dengan menurunkan masker ke dagu, umumnya dilakukan karena ingin makan dan minum, untuk memudahkan komunikasi dengan orang lain serta alasan-alasan lainnya.