Menjaga Satu Nyawa Sama Dengan Menjaga Seluruh Nyawa Manusia
Islam sejak awal adalah agama yang sangat memuliakan manusia
Islam sejak awal adalah agama yang sangat memuliakan manusia. Sedemikian mulianya, sejak sebelum terjadi pembuahan, telah ditetapkan bahwa anak keturunan manusia itu harus dihasilkan dari pernikahan yang sah.
Ini berbeda dengan makhluk lain ciptaan Allah seperti binatang yang beranak pinak tak mengenal asal usul yang jelas. Dari sini lahirlah larangan perzinaan, karena zina akan mengaburkan garis keturunan. Sehingga satu dari tujuan beragama (maqashidus syariah) ialah demi menjaga keturunan (hifdzun nasab).
Selama dalam kandungan, calon bayi dirawat dan dijaga tumbuh kembangnya serta dianjurkan untuk didoakan. Di Indonesia kemudian muncul tradisi rutin 4 dan 7 bulanan untuk mendoakan janin dan segera setelah kelahirannya, bayi itu disambut dengan adzan dan iqamah.
Bayi kemudian diberi nama yang baik serta diadakanlah aqiqah untuk mensyukuri kelahirannya itu. Ini mengisyaratkan bahwa kehadiran anak manusia disambut dengan cara-cara mulia.
Lalu, ketika manusia bekerja dan berusaha lalu memiliki harta dan dinilai cukup alias memenuhi syarat wajib berzakat, maka dikeluarkanlah sebagian hartanya itu untuk manusia lain yang membutuhkan.
Bahkan banyak pintu lain yang terbuka dalam mendistribusikan harta dalam Islam seperti sedekah, hadiah, hibah yang dipergunakan demi kepentingan kemanusiaan atau menjaga keharmonisan sesama manusia.
Selanjutnya, agama juga melarang pencurian yang bisa menimbulkan kerugian material yang kemudian dirumuskan oleh ulama bahwa agama datang salah satunya untuk menjaga harta manusia (hifdzul mal).
Menjaga satu nyawa sama dengan menjaga seluruh nyawa manusia
Siapapun tak boleh memandang enteng sebuah nyawa (jiwa) manusia, karena Allah Swt telah menegaskan dalam surah al-Maidah ayat 32:
“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena mambuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.”