Mengubah Sampah Cangkang Telur Menjadi Ubin

Setiap tahun ada sekitar 250 ribu ton limbah cangkang telur ayam di seluruh dunia

Bagi sebagian besar orang, banyak benda di sekitar kita dipandang sebagai sampah belaka. Namun bagi seorang kreator benda-benda itu bisa menjadi bernilai. Cangkang telur, salah satunya.

Desainer Hong Kong Elaine Yan Ling Ng, berhasil mengubah sampah cangkang telur menjadi ubin untuk dinding, hasil kreativitasnya memiliki nilai seni tinggi.

Elaine merupakan seorang desainer interior di Hong Kong yang di-hire oleh rumah desain bernama ‘Nature Squared’ di Inggris. Rumah desain ini memang selalu mengutamakan desain yang sustainable dan ramah lingkungan.

Setiap tahun ada sekitar 250 ribu ton limbah cangkang telur ayam diproduksi di seluruh dunia dan sebagian besar berakhir di tempat pembuangan sampah. Itulah alasan Eleine memanfaatkan limbah cangkang telur ini untuk membuat desain ubin yang dinamakan dengan “Carrelé”, koleksi ubin dinding yang berkelanjutan secara ekologis. Baca juga >>

Elaine sebenarnya terinspirasi oleh penggunaan limbah kulit telur dalam dunia medis dan gigi. Carrelé kemudian diciptakan oleh Elaine, yang saat ini baru saja diangkat sebagai kepala inovator material di Nature Squared.

Ubin cangkang telur merupakan proyek pertama Elaine dari sederet proyek serupa yang akan memanfaatkan bahan alam seperti sarang rayap, rumput dan biji-bijian, dan bahkan batuan, untuk menjadi bahan konstruksi yang sustainable (berkelanjutan).

Elaine berpendapat, jika sampah biologis yang bersifat padat itu cukup baik untuk industri medis, artinya bahwa ia memiliki kekuatan dan stabilitas yang hebat. Dengan sedikit perubahan formula, sifat-sifat cangkang telur tersebut membuatnya dapat digunakan juga pada industri lain seperti arsitektur.

Butuh dua tahun bagi Elaine untuk mengkreasikan kulit telur menjadi ‘Carrelé’. Nama tersebut merupakan gabungan dari kata Perancis untuk ubin dan simbol periodik untuk kalsium.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...