Mengintip “Smart Kampung” Banyuwangi
Istilah “Smart Kampung” merupakan istilah Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
Kepala Bidang Pemerintahan Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Banyuwangi, Trey. FM menjelaskan, sebagaimana dikutip NewsWeek, bahwa Smart Kampung merupakan konsep pengembangan pelayanan masyarakat dalam suatu komunitas untuk melakukan sesuatu secara cerdas, pintar, bijak, cepat dan terutama berbasis IT.
Tujuan Smart Kampung
Oleh sebab itu, Smart Kampung dapat dikatakan berjalan dengan baik apabila tujuan-tujuan berikut ini tercapai, yakni:
Pertama, meningkatkan program kerja setiap SKPD agar dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, tepat sasaran dan tentu saja harus cepat.
Kedua, meningkatkan fungsi pemerintah desa dalam mendukung pelaksanaan program kerja pemerintah Kabupaten.
Ketiga, meningkatkan fungsi pelayanan masyarakat agar dapat langsung dinikmati oleh lapisan masyarakat paling bawah.
Keempat, meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan program kerja pemerintah kabupaten.
Kelima, memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan secara terpadu.
Sementara itu, ada sejumlah kualifikasi yang harus dipenuhi oleh Smart Kampung di Banyuwangi ini, yaitu memiliki: WIFI Gratis tanpa password, tempat bermain anak, sudut baca atau Perpustakaan desa, program sedekah oksigen atau tanaman, penjaga kantor 24 jam, toilet Bersih, pintu gerbang buka 24 jam, honor bagi Satgas Pemburu Kemiskinan, papan informasi untuk keterbukaan, ruang laktasi/menyusui anak, lampu penerangan kantor, rumah difabel, layanan Berbasis IT, serta kotak pengaduan masyarakat.
https://www.instagram.com/p/B18gIxrnSS4/
Smart Kampung pada awalnya dikembangkan oleh para peneliti India, N. Viswanadham dan Sowmya Vedula dengan proyek bernama “Smart Village”. Konsep ini dikembangkan pada tahun 2010 dengan desain ekosistem desa terpadu untuk membangun desa yang smart.