MDHW Inisiasi Silaturrahim Kebangsaan bersama Panglima TNI dan Kapolri

keberagaman Indonesia harus jadi kekuatan kita untuk maju dan tegaknya NKRI

PADANG – Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) menginisiasi Silaturrahim Kebangsaan bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan Kecamatan VI Lingkungan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (14/3).

Kedatangan Panglima TNI beserta rombongan disambut oleh pengasuh pesantren Syaikh Zulhamdi Tuanku Kerajaan Nan Shaleh dan Drs. Idarussalam Tuanku Sutan beserta keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Yaqin.

Dalam sambutannya Panglima menyampaikan pentingnya persatuan seluruh elemen bangsa yang merupakan amanah dari Allah SWT. “Perbedaan jangan jadi kelemahan, keberagaman Indonesia harus jadi kekuatan kita untuk maju dan tegaknya NKRI,” tandas Panglima.

Panglima TNI sedang memberikan sambutannya.

Marsekal Hadi melanjutkan, baik kekayaan alam, budaya atau masyarakatnya. Semua itu anugerah dan amanah dari para pendiri bangsa, dari para kiai dan ulama yang harus dijaga dan dipersiapkan lebih baik untuk generasi mendatang.

Selain itu menurutnya ulama, santri dan ponpes merupakan elemen yang sangat penting untuk mencapai kemajuan bangsa. Karena selain ponpes adalah samudra ilmu, ilmu agama dan ilmu umum, para santri juga dibekali budi pekerti yang baik. Oleh karena itu santri harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam berbagai hal.

“Generasi pondok pesantren harus bisa bersaing menghadapi kemajuan ilmu dan teknologi dan santri akan unggul karena dibekali ilmu dan akhlak yang baik untuk membawa kemajuan bangsa,” tambah Panglima.

Lebih dari itu, perkembangan Revolusi Industri 4.0 menuntut dunia pesantren dan masyarakat desa untuk beradaptasi dan dapat memanfaatkan teknologi. Jangan sampai kemajuan teknologi justru menimbulkan mudharat dan ketertinggalan.

Indonesia adalah negara yg kaya raya dengan berbagai sumber daya alamnya dan karenanya dibutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang mampu mengelola dengan baik dan amanah.

Sementara itu Sekjen MDHW Hery Haryanto Azumi menyampaikan, bahwa masyarakat dunia melihat dan dapat berharap kepada Indonesia, tempat di mana Islam dan Nasionalisme tidak pernah dipertentangkan. Tempat dimana keberagaman SARA bisa dipersatukan dan menjadi kekuatan demi terwujudnya negara yang adil, makmur dan sejahtera.

Peserta yang hadir.

“Silaturrahim Panglima TNI dan Kapolri dengan para syeikh, kyai, ustadz dan kalangan santri secara umum ini merupakan manifestasi dari integrasi antara agama dengan negara dalam bingkai NKRI dan tuntunan Pancasila.” jelas mantan ketum PB PMII ini.

Acara yang sekaligus Tabligh Akbar tersebut dihadiri ribuan peserta dari kalangan Ulama, Masyayikh, Tuan Guru, tokoh masyarakat dan santri. Dan merupakan rangkaian kunjungan Silaturrahim Panglima TNI dan Kapolri setelah Kota Medan, Sumut dan Kampar, Riau.

Turut hadir pula Kapusbintal TNI, Laksma TNI Budi Siswanto, Waasops Panglima TNI, Marsma TNI M. Khairil Lubis, Kadivpropam Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Dankorbrimob Polri Irjen Pol Ilham Salahudin, Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Fakhrizal, KH. Musthofa Aqil Siroj Ketua Umum MDHW, dan Habib Alwi Alhabsyi Kwitang Jakarta.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...