Kontroversi Netflix

Ia memiliki segudang produk film dan televisi originalnya sendiri

Netflix merupakan salah satu penyedia layanan media streaming digital asal Amerika. Perusahaan berkelas dunia yang berdiri sejak 1997 ini berpusat di Los Gatos, California.

Di berbagai belahan dunia Netflix hadir dengan konsep sederhana, “Jika Anda tidak bisa ke bioskop, Netflix-lah solusinya”. Netflix adalah raksasa hiburan, ia memiliki segudang produk film dan televisi originalnya sendiri.

Nah, baru-baru ini kehadiran Netflix di Indonesia menuai beragam kontroversi. Dari mulai soal konten negatif di dalamnya seperti SARA, pornografi dan LGBT, belum membayar pajak ke Negara, hingga fatwa haram yang disiapkan Majelis Ulama Indonesia.

Berikut beragam kontroversi Netflix di Indonesia:

Konten Kontroversial

Kontroversi teranyar dari konten Netflix adalah terkait film Messiah. Film serial ini mengisahkan tentang seorang pemimpin spiritual misterius yang muncul di Timur Tengah dan dikejar di seluruh dunia oleh CIA. Masalahnya, kisah ini dinilai banyak orang mirip kisah Dajal atau Antikristus dalam kitab suci.

Di laman chance.org sudah ada petisi yang menyerukan pemboikotan dan menganggap serial Messiah sebagai kejahatan dan propaganda anti-Islam.

Sebelumnya, film dengan judul The First Temptation of Christ juga menuai penolakan. Ada sekitar 11,8 juta orang yang menandatangani petisi. Film ini menggambarkan Yesus sebagai seorang gay. Dan ternyata, film ini bisa diakses di Indonesia.

Kerja sama dengan Kemendikbud

Langkah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bekerja sama dengan Netflix untuk mengembangkan industri perfilman Indonesia juga menuai kontroversi.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...