Kiat Menulis Novel di Platform Digital dari Penulis Asma Nadia

Generasi sekarang lebih akrab dengan platform digital

Para penulis buku termasuk novel rupanya juga harus beradaptasi dengan dunia digital.

Bukan karena sudah tak ada lagi orang yang membaca buku cetak, tapi harus diakui generasi sekarang lebih akrab dengan platform digital.

Penulis novel Asma Nadia, berbagi tips kepada penulis, khususnya novel yang ingin menerbitkan karyanya melalui platform online atau aplikasi digital.

Tips tersebut agar bisa mendapat tingkat keterbacaan yang tinggi dan populer.

Asma Nadia sendiri kerap menggunakan platform KBM App, sebuah platform digital, untuk menuangkan karya-karya novel terbarunya.

Apa saja tipsnya?

1. Harus nendang

Menurut Asma biasanya di KBM App itu bab pertama harus nendang.

“Jadi, bab pertama sudah harus menampilkan konflik. Konfliknya harus kencang,” kata Asma dalam konferensi pers peluncuran novel terbarunya berjudul “Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia”, Selasa (5/10).

Menurutnya, penulis novel yang karyanya bejibun ini, novel yang terbit di platform online punya karakteristik berbeda dibanding konvensional. Baca juga >>

“Kalau di platform, untuk me-unlock atau membuka bab berikutnya mereka akan melihat dari bab yang sekarang dulu, seru atau tidak, ending-nya bikin penasaran atau tidak. Nah, ini salah satu yang bisa dicermati,” ujarnya.

2. Membuat judul yang menarik

Tips berikutnya menurut Asma adalah pentingnya membuat judul yang menarik, baru kemudian memikirkan cover ilustrasi.

“Judul yang kira-kira bikin pembaca bilang ‘apa nih?’ atau judul yang sudah mengandung konflik,” katanya.

3. Rajin promosi

Ini menurutnya yang paling penting, yaitu rajin-rajin mempromosikan karya kepada orang-orang di sekitar.

Salah satu caranya adalah dengan membagikan karya melalui media sosial.

Penulis juga bisa saling mempromosikan dan mendukung sesama penulis lain sehingga peluang keterbacaan akan semakin naik.

“Mereka yang sukses di KBM App adalah ibu rumah tangga biasa, yang tadinya tidak melirik ke kepenulisan. Mereka mulai menulis selama pandemi dan bisa hits. Kuncinya, rajin mempromosikan karya,” kata Asma. Baca juga >>

4. Rajin riset

Saat ini, internet melalui fasilitas Google telah menyediakan ruang yang sangat luas untuk membantu penulis melakukan riset tentang tempat-tempat yang belum pernah disinggahi.

Dia menyarankan penulis menggunakan metode blog-walking dan vlog-walking sehingga dapat membayangkan pengalaman orang lain yang melakukan travelling ke suatu tempat.

“Kita bisa meminjam panca indera orang yang sudah sampai ke sana, kemudian mengambilnya sebagai rujukan untuk tulisan,” kata Asma.

#penulis #asmanadia #novel

Baca Lainnya
Komentar
Loading...