Ketika Rasulullah Berbisik pada Bumi saat Gempa Terjadi

Tuhan ingin agar kalian melakukan sesuatu yang membuat-Nya ridha

Dalam ajaran Islam, gempa bumi juga kerap dikaitkan dengan tanda-tanda kekuasaan Allah, salah satunya tenta Hari Akhir.

Sabda Rasulullah Saw, “Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah hilangnya ilmu, banyak terjadi gempa, waktu seakan berjalan dengan cepat, timbul berbagai macam fitnah, al-Haraj, yaitu pembunuhan-pembunuhan, dan harta melimpah ruah kepada kalian.” (HR. Bukhari).

Di zaman Rasulullah Saw, gempa bumi besar sudah kerap terjadi. Oleh sebab itu, sebagaimana diceritakan Al-Biruni, bahwa tahun kelima hijrah Rasulullah Saw, disebut sebagai “Tahun Gempa.” Ini karena pada waktu itu penanggalan tradisional Arab belum mengenal tahun kesatu, kedua, dan seterusnya. Mereka biasanya menamakan suatu tahun, merujuk pada peristiwa yang terjadi saat itu.

Gempa bumi juga pernah kembali mengguncang Madinah pada zaman kepemimpinan Umar bin Khathab. Waktu itu, Sahabat Umar menyeru kepada para penduduk, “Wahai manusia, gempa ini tidak terjadi kecuali karena perbuatan kalian! Demi Dzat yang menggenggam jiwaku, jikalau ini terjadi lagi, aku tidak akan tinggal di sini bersama kalian.”

Umar, seketika itu juga teringat kejadian serupa pada masa Rasulullah Saw di Madinah. Ia merasa bahwa Allah Swt tengah mengingatkan kaum muslimin sepeninggal Rasulullah Saw dan Abu Bakar ash-Shiddiq.

Sebab itu, tak ada lain yang diserukannya kecuali agar kaum Muslimin segera meninggalkan kebiasaan buruk dan bertaubat dengan sungguh-sungguh demi keridhaan Allah Swt.

Ibnu al-Qayyim mengatakan, “Di kalangan kaum Muslimin terdahulu, jika terjadi gempa bumi mereka berkata, ‘Sesungguhnya Tuhan sedang menegur kalian.’”

Gempa bumi juga pernah menggoyang wilayah kaum Muslimin generasi berikutnya. Yaitu pada saat Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah, sehingga ia juga bersikap sama dengan yang dilakukan pendahulunya, Umar bin Khaththab.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...