Ada terobosan baru dari pengurus Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI Pusat di Ramadhan 1441 H. Pesantren Ramadhan, “Madrasah di Rumah untuk Kemaslahatan Umat dan Bangsa.”
Program yang ditujukan untuk karyawan sekretariat MUI seluruh Indonesia dan pengurus rohis tingkat SMA ini rencananya akan menggunakan aplikasi teleconference.
Prof. Armai Arief mengatakan di tengah wabah Covid-19 pembelajaran tetap terus berjalan meskipun di rumah saja. Menurutnya, justru ketika sedang di rumah memiliki waktu banyak untuk belajar. Terlebih lagi di bulan Ramadhan.
“Dengan adanya program ini, pengurus pun harus sigap menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi,” ujar Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI.
“Untuk mepersiapkan pesantren ramadhan pengurus telah mengikuti ToT media pembelajaran sebanyak 3 kali. Alhamdulillah banyak dibantu dari rekan-rekan Pusdatin Kemendikbud dan TQNNews. Insya Allah kami siap untuk menyelenggarakan,” sambung Prof Armai.
Pesantren Ramadhan akan diadakan selama 6 hari, dimulai pukul 09:00 sd 12:00 WIB. Segmen karyawan akan dimulai pada Sabtu (2/5) sampai dengan Kamis (7/5). Sedangkan untuk pengurus rohis SMA pada Sabtu (9/5) hingga Kamis (14/5).
Ketua tim penyusun konten KH. Wahfiudin Sakam menambahkan pembelajaran menggunakan aplikasi teleconference lalu dipancarkan melalui kanal facebook https://www.facebook.com/kpk.mui.
“Dunia sedang berubah cepat. Umat memerlukan obor penerang jalan dari para ulama untuk memajukan pendidikan umat. Kita sedang melangkah ke sana. Memperkuat pendidikan dan kaderisasi,” ujarnya.
Sementara itu ketua pelaksana Dr. Akhmad Baidun mengatakan telah mengirim undangan kepesertaan. “Selain peserta dari sekretariat MUI pusat, provinsi dan kota atau kabupaten, kami juga mengundang perwakilan karyawan sekretariat LPPOM, DSN dan Basarnas. Ditargetkan 500 peserta.” ujarnya.