Kenapa Turki Ingin Hagia Sophia Kembali Menjadi Masjid?
Ottoman mengubah bangunan itu menjadi masjid, bukan meruntuhkannya
Pemerintah Turki menganggap Hagia Sophia adalah warisan Sultan Muhammad Al-Fatih, yang pada masanya bangunan tersebut difungsikan sebagai masjid.
Dengan alasan itu, Turki merasa berhak mengembalikan fungsi Haghia Sophia yang saat ini menjadi Museum sebagai masjid.
Sontak, rencana pemerintah Turki itu menjadi perdebatan masyarakat dunia, dan mendapat protes resmi dari sejumlah negara seperti Rusia, Yunani hingga Amerika.
Menjadikan kembali Hagia Sophia sebagai masjid, tentu bukan soal mengembalikan fungsinya sebagai tempat ibadah. Turki tidak kekurangan masjid saat ini untuk memfasilitasi warganya beribadah.
Kebijakan ini lebih pada soal idealisme negara, di mana saat Haghia Sophia berubah fungsi sebagai museum, Turki saat itu dipimpin seorang sekuler Mustafa Kemal Ataturk.
“Ottoman mengubah bangunan itu menjadi masjid, bukan meruntuhkannya,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, seolah-olah menunjukkan bahwa kejayaan Islam bisa kembali bangkit.
Langkah untuk mengubah museum Hagia Sophia kembali menjadi masjid, memang merupakan sinyal bahwa Turki sedang bergeser dari paham sekularisme.
Presiden Turki saat ini, Recep Tayyip Erdogan, memang dikenal telah secara bertahap meruntuhkan pondasi negara sekuler ala Ataturk.
Bagaimana sejarah Hagia Sophia yang saat ini sudah diakui UNESCO sebagai warisan keajaiban dunia?
Hagia Sophia merupakan sebuah bangunan kuno bersejarah yang sangat besar dan indah, terletak di Kota Istanbul, Turki.