Kenapa Dinamakan Hari Tarwiyah?

Hari yang jatuh pada tanggal 8 bulan Dzulhijjah dalam kalender Islam

Hari Tarwiyah (Yaumu at-Tarwiyah) adalah hari yang jatuh pada tanggal 8 bulan Dzulhijjah dalam kalender Islam. Pada hari ini Allah Swt memberikan banyak kesempatan kepada hambanya untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Hari Tarwiyah termasuk ke dalam al-‘asyru al-awaa’ ‘il atau sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, di mana melakukan kebaikan pada hari-hari itu lebih dicintai Allah ketimbang di hari-hari lainnya.

Kenapa dinamakan Hari Tarwiyah? Berikut ini sejumlah penjelasan menurut berbagai versi.

Menyiapkan Perbekalan Air

Kata “tarwiyah” sendiri berasa dari dari fi’il madli atau kata kerja “rawwa” yang bermakna berbekal air, melihat di dalamnya, serta sejumlah makna lain.

Memang menurut sejarahnya, pada hari itu, tanggal 8 Dzulhijjah, para jemaah haji biasanya berangkat menuju Mina dan menginap di sana.

Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Babirti, “al-Inayah Syarh al-Hidayah”, disebutkan bahwa kenapa hari itu disebut Hari Tarwiyah, adalah karena jemaah haji baru melihat air, yang sebelumnya tidak mereka temui. Tentu saja, ini konteksnya perjalanan haji di waktu lampau.

Ada juga pendapat, disebut Hari Tarwiyah, karena pada hari itu para jemaah haji di masa lalu meminum air ketika mabit (bermalam) di Mina untuk mempersiapkan diri menaiki Gunung Arafah.

Untuk diketahui, di masa lampau memang sedikit sekali persediaan air di wilayah itu, sulit untuk menemukan sumber air. Maka, para jamaah haji menyegarkan diri atau dalam bahasa Arabnya irtiwa’ serta kemudian meminum air dan membawanya sebagai bekal perjalanan mereka menuju Arafah.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...