Di bulan Ramadhan ini ada momen suatu malam di mana langit dipenuhi oleh para malaikat. Malam itu adalah malam Lailatul Qadar.
Pada malam yang tenang itu turunlah para malaikat dengan jumlah yang sangat banyak ke bumi dan juga Ruh. Sebagian besar ulama menafsirkan Ruh sebagai malaikat Jibril sang pembawa wahyu.
“Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.” (QS. Al-Qadr: 4).
Turunnya malaikat dalam jumlah besar pada malam Lailatul Qadar menunjukkan bahwa malam itu teramat istimewa. Sehingga Allah Swt membandingkan kebaikan malam itu lebih dari kebaikan seribu bulan sekalipun.
Tapi sejatinya, malaikat selalu ada di sekitar kita. Kapan saja?
Pertama, Saat Diselenggarakan Majelis Taklim dan Zikir
Para malaikat setiap hari berkeliling untuk mencari dan menghadiri majelis-majelis ilmu dan zikir.
Dalam hadits riwayat Abu Hurairah Rasulullah bersabda, “Allah memiliki malaikat-malaikat yang berkeliling di jalan-jalan, mencari orang-orang yang berzikir, dan bila mereka menemukan satu kelompok berzikir, mereka saling memanggil, ‘Marilah menuju apa yang kalian butuhkan’, maka para malaikat itu melindungi mereka dengan sayap-sayapnya membumbung sampai ke langit dunia,” (Shahih Muslim).
Kedua, Saat Dibacakan Ayat-ayat Alquran
Rasulullah Saw bersabda, “Tidak berkumpul satu kelompok di satu rumah dari rumah-rumah Allah, membaca kitab Allah dan mengkajinya antar mereka, kecuali turun ketenangan atas (hati) mereka, dan mereka diliputi oleh rahmat serta dilindungi oleh malaikat, dan Allah menyebut-nyebut mereka di tengah-tengah siapa yang ada di sisi-Nya,” (Shahih Muslim).
Para malaikat juga hadir ketika ada seseorang yang melantunkan ayat-ayat suci Alquran.
Sahabat Usaid bin Khudhair menceritakan, suatu hari ketika dirinya membaca Alquran kuda miliknya melompat. Maka ia berhenti sejenak. Lalu melanjutkan bacaannya dan kudanya melompat lagi. Ia lalu menghentikan bacaannya. Ia berdiri, lalu ia melihat di atas kepalanya seperti ada pelita yang membumbung ke langit.
Besoknya, Usaid bertanya kepada Rasulullah Saw soal peristiwa itu. Rasulullah menjawab, “Itu adalah malaikat-malaikat yang mendengar (bacaan)mu dengan tekun.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ketiga, Pada Hari Jumat
Rasulullah Saw bersabda, “Apabila datang hari Jumat para malaikat berdiri di pintu masjid mencatat yang hadir satu demi satu dan apabila imam telah tampil (untuk khutbah) maka para malaikat itu menutup buku-buku mereka dan duduk tekun mendengar khutbah. (HR. Bukhari dan Muslim).
Keempat, Berjaga Siang dan Malam
Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yang bergantian berjaga-jaga terhadapmu, yaitu malaikat malam dan malaikat siang. Mereka berkumpul (sebelum berpisah) pada (waktu) salat subuh dan salat ashar.
(Malaikat) malam menuju langit, lalu Tuhan mereka bertanya, dan sebenarnya Dia Maha Mengetahui, tentang mereka: ‘Bagaimana kalian meninggalkan hamba-hamba-Ku?’ Maka mereka menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan salat dan kami jumpai kembali mereka dalam keadaan salat’,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Malaikat siang dan malam yang menjaga kita secara bergantian ini juga akrab disebut dengan nama Rakib dan Atid.
Semoga kita termasuk orang-orang senantiasa mendapatkan penjagaan yang baik dari para malaikat siang dan malam, yang pada hakikatnya adalah Allah Swt selalu menjaga dan melindungi kita.