Jejak Mansa Musa, Orang Terkaya di Dunia yang Pernah Ada

Rekor kekayaannya belum ada yang mengalahkan hingga sekarang

Jika berkunjung ke Timbuktu, Mali Anda akan menjumpai sebuah masjid ikonik. Masjid Djinguereber, juga dikenal sebagai masjid lumpur. Bangunan yang dinobatkan sebagai bangunan dari lumpur terbesar di dunia ini, tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Masjid tersebut merupakan salah satu jejak tentang keberadaan seorang raja Muslim nan kaya raya, yang konon, rekor kekayaannya belum ada yang mengalahkan hingga sekarang. Ia adalah Mansa Musa. Mansa dalam bahasa Mali berarti sultan.

Masjid Djinguereber dibangun setelah Sultan Musa melakukan perjalanan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah. Sepulang haji, Mansa Musa membawa serta sejumlah cendekiawan Islam, termasuk keturunan langsung Nabi Muhammad Saw, seorang penyair, dan arsitek Mesir berdarah Andalusia bernama Abu Es Haq es Saheli.

(Foto: History.com)

Konon, Musa membayar penyair itu dengan 200 kilogram emas, yang jika dinilai pada hari ini mungkin sekitar USD 8,2 juta atau setara dengan Rp 115 miliar lebih.

Selain mendorong seni dan arsitektur, Mansa Musa juga mendanai pengembangan sastra, membangun sekolah, perpustakaan dan masjid.

Timbuktu di masa Mansa Musa menjadi pusat pendidikan, dan banyak orang dari seluruh dunia datang untuk belajar ke tempat ini, yang kemudian menjadi Universitas Sankore.

Berapa kekayaan Mansa Musa?

Dijuluki sebagai orang terkaya di dunia, tentu banyak orang penasaran seberapa besar kekayaan yang dimiliki sultan Mali ini? Bandingkan misalnya dengan kekayaan Jeff Bezos atau Bill Gates, orang terkaya dunia versi Forbes.

Jeff Bezos kekayaannya ditaksir sebesar 146,9 miliar dollar Amerika atau sekitar Rp 2.062 triliun lebih. Lalu, Bill Gates yang ditaksir kekayaannya berjumlah 106,5 miliar dollar Amerika atau setara 1.495 triliun.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...