Jangan Kebanyakan Tidur

Dalam 25 tahun itu berapa lama waktu habis dalam kelalaian dan perbincangan tiada arti

Tidurlah sesuai kebutuhan jangan melampaui batas. Sebagai permulaan, janganlah tidur lebih dari 8 jam dalam sehari, dan ini untuk pemula. Tidurlah 5, 6, 7 atau 8 jam sehari. Jika kamu hidup selama 3 tahun, maka setahun berlalu dalam tidur dan tersisa 2 tahun dari umurmu. Ini karena kamu tidur 8 jam sehari atau sepertiga hari.

Sehari itu ada 24 jam, artinya dalam 3 tahun, setahunnya habis untuk tidur tinggal tersisa 2 tahun. Dalam 2 tahun itu, berapa lama waktu makan, minum, berbincang, lalai? Berapa sisa waktu yang digunakan untuk persiapan akhirat?

Inilah orang yang tidur 8 jam sehari, jika umurnya 60 tahun, maka 20 tahun dia habiskan untuk tidur. Tersisa 40 tahun (dipotong), masa kanak-kanak 15 tahun, tersisa 25 tahun. Dalam 25 tahun itu berapa lama waktu habis dalam kelalaian dan perbincangan tiada arti? Dan berapa banyak yang dihabiskan untuk mempersiapkan bekal akhirat?

Akan tetapi jika kamu atur tidurmu dan kau maksudkan (tidur itu) untuk semangat dalam ibadah dan ketaatan serta tidak melampaui batas, dan kamu menjalankan adab dalam tidurmu. Alhamdulillah, maka Allah akan menjagamu dalam keuntungan dan tidak membiarkanmu merugi. Allah Dzat yang tidak mengantuk dan tidak pernah tidur menjagamu hingga tidurmu.

“Aku yang menguasakan tidur atasmu, jika kau tidur sesuai kebutuhan, mengingat-Ku ketika tidurmu dan kau jalankan adab Nabi-Ku, maka tidurmu akan Aku masukkan dalam kesadaranmu. Kubiarkan tidurmu masuk dalam ketaatan dan ibadah.” Sehubungan hal ini Ibnu Mas’ud Ra. berkata, “sesungguhnya aku berharap dari tidurku apa yang kuharapkan dari bangunku.” Karena beliau tidur sesuai kebutuhan, tidur dengan adab, tidur dengan sunnah, serta tidur dengan zikir.

Bahkan, orang yang qalbunya dikuasai zikir, jika ia tidur maka ruhnya terus berzikir. Sebagian orang yang menghafal al Quran atau hafalan lainnya, jika ia mengulang hafalannya sebelum tidur, lalu ia tidur. Maka ia akan menemukan hafalannya menguat. Pada hari berikutnya mengulang sedikit saja, hafalannya sudah kuat. Karena di saat tidur, 5 atau 6 jam ruhnya terus mengulang kalimat yang membuatnya sibuk sebelum tidur.

Oleh karena itu Nabi SAW bersabda, “jika seseorang hendak tidur maka malaikat dan syaitan berlomba kepadanya. Malaikat berkata padanya ‘tutup harimu dengan kebaikan’. Syaitan berkata, ‘tutup harimu dengan keburukan.’ Syaitan menginginkan orang tersebut menutup harinya dengan keburukan agar ruhnya terus terikat dengan keburukan hingga ia bangun.”

Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang berzikir dan senantiasa bersyukur.

Baca Lainnya
Komentar
Loading...