Jangan Bungkus Daging Kurban Dengan Kantong Plastik

Panitia kurban diharapkan tidak menggunakan kantong kresek yang tidak ramah lingkungan

JAKARTA – Imbauan untuk tidak menggunakan plastik untuk membungkus daging hewan kurban terus meluas. Panitia kurban diharapkan tidak menggunakan kantong kresek yang tidak ramah lingkungan. Dirjen Bimas Islam Kemenag, Muhammadiyah Amin, sebaiknya plastik diganti dengan daun pisang.

Meski demikian, ia mengaku Kemenag tidak mengeluarkan aturan khusus melarang penggunaan plastik untuk membungkus daging kurban pada Kamis (1/8).

Dewan Masjid Indonesia (DMI) melalui Sekretaris Jenderalnya, Imam Addaruquthni juga mengimbau kepada seluruh pengurus masjid untuk memakai kantong plastik ramah lingkungan. Masjid sudah waktunya berkontribusi mengurangi pemakaian plastik yang tidak ramah lingkungan demi kelestarian alam.

Masjid istiqlal yang telah empat tahun menggunakan kantong plastik ramah lingkungan tetap akan melanjutkan penggunaannya untuk membungkus daging yang akan dibagikan kepada masyarakat.

”Tahun ini panitia pelaksana kurban Masjid Istiqlal tetap akan menggunakan plastik ramah lingkungan untuk membungkus daging kurban yang akan dibagikan,” ucap Abu Hurairah AS, Kepala Biro Humas dan Protokol Masjid Istiqlal.

Plastik ramah lingkungan yang digunakan untuk makanan dan non makanan adalah hasil kerja sama dengan produsen yang memproduksi plastik HDPE (high density polyethylene) atau mudah terurai.

Demikian juga dengan Pemprov DKI Jakarta yang mengimbau panitia kurban untuk menggunakan wadah yang ramah lingkungan dan menghindari plastik. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih menilai panitia kurban bisa menggunakan besek bambu, daun pisang, daun talas, besek daun kelapa, besek daun pandan atau bahan lain yang ramah lingkungan.

Penggunaan plastik kresek warna hitam dinilai berbahaya bagi kesehatan karena dalam proses pembuatannya menggunakan zat korsinogen yang bisa memicu kanker. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebetulnya sejak 2009 telah merilis peringatan publik untuk tidak menggunakan plastik kresek karena berbahaya bagi kesehatan.

Demikian pula Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat juga sama sama mengimbau kepada warga dan kepala daerah untuk mengganti kantong plastik menggunakan pembungkus besek atau daun pisang.

Komentar
Loading...