Jajaki Pasar Murah di Beverwijk Belanda
Barang antik mengandung klenik sampai mesin-mesin berbagai merk pun ada di sini
BEVERWIJK – Shopping Mall mungkin terlalu keren untuk dikatakan sebagai aktivitas muter-muter belanja di pasar murah Belanda – de Baverwijk. Padahal sama saja kalau diperhatikan secara rundown kegiatannya. Baik di pasar tradisional mau pun di Mall besar.
Yaitu, keliling-keling toko, cari barang yang akan dibeli, jika cocok dengan harganya maka dibeli. Kalau masih belum capek, cari lagi toko yang lain. Sama halnya dengan pasar tumpah ruah serba ada di pasar malam yang berpindah-pindah dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya.
Hari ini, 12/5/2019 saya ditemani oleh seorang artis film laga blasteran Indonesia Belanda, Edwin Sebastian yang masih berusia 22 tahun tetapi sudah menjadi bintang iklan di Indonesia. Ibunya asli Indonesia, bernama Sri – Pemilik Warung Barokah di Amsterdam. Dengan mengendarai motor besarnya saya dibonceng keliling Belanda untuk mencari oleh-oleh khas Belanda.
Motor di sini bebas masuk jalan tol, karena memang pajak kendaraan di Belanda sangat mahal. Dengan kecepatan tinggi saya pun harus berpegangan erat kepada Edwin agar tidak terbang terbawa angin. Khawatir nanti ketika Edwin menengok ke belakang saya sudah terbang, dan ia tidak terasa, karena berpakaian jaket tebal, helm kedap suara, sarung tangan kulit, dan sepatu sneakers.
Saya harus berpegangan karena peraturan berkendara motor di sini yang dibonceng harus berpegangan untuk keamanan.
“Kalau terciduk oleh polisi tidak berpegangan, maka akan dikenakan tilang dan didenda sekitar 3 juta rupiah,” ungkap Edwin yang sudah lancar berbahasa Indonesia dan sudah menikah dengan Anita, Model asal Bogor yang sedang diurus izin visanya untuk menyusul Edwin ke Belanda.