Jadi Pembicara di ISODEL, Mudir Aam JATMAN Ingatkan Pentingnya Pembangunan Karakter
Data dari UNOOSA bumi yang kita tinggali ini dikelilingi sebanyak 4.635 satelit
Bali – Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menciptakan perubahan mendasar dalam semua aspek termasuk dunia pendidikan. Guna mewujudkan transformasi memasuki revolusi industri keempat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan International Symposium on Open, Distance and E-Learning 2018 (ISODEL) dengan tema “Making Education 4.0. for Indonesia”.
Kegiatan yang digelar di Bali, 3-5 Desember 2018 ini diikuti 877 peserta berlatar pendidikan seperti guru, civitas perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri, pemerhati pendidikan dan Unit Pelaksana Teknis Kemendikbud.
Dalam pembukaan kemarin, Senin (3/12) Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan Indonesia telah meluncurkan rencana pembangunan ekonomi nasional Making Indonesia 4.0. “Untuk mengikuti perkembangan, kami berinisiatif menyelenggarakan simposium internasional dengan tema Pendidikan 4.0. untuk Indonesia,” ujarnya.
Hari kedua acara, Selasa (4/12) Mudir Aam JATMAN KH. Wahfiudin Sakam menjadi salah satu pembicara pada pleno ke-4 dengan topik Character Building. Dalam paparannya Kiai Wahfiudin mengutip perkataan seorang futurolog yang banyak membahas mengenai revolusi digital dan komunikasi dari Amerika Serikat, Alvin Toffler. Buta huruf abad dua puluh satu bukanlah mereka yang tidak bisa membaca dan menulis, melainkan mereka yang tidak mampu belajar.
Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI Pusat ini menjelaskan saat ini kita mengalami kelimpahan informasi (abundance of information). “Berdasarkan data dari United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA) bumi yang kita tinggali ini dikelilingi sebanyak 4.635 satelit. Peningkatan informasi dan komunikasi menjadi eksponensial,” sambungnya.